Sabtu, 24 Desember 2011

Untuk yg pengin tahu masalah sanksi Persema, Persibo dan PSM, ini kronologis ceritanya :

A. PERSEMA, PERSIBO DAN PSM MENGUNDURKAN DIRI DARI KOMPETISI ISL, BUKAN DARI KEANGGOTAAN PSSI
********************************************************
……………………………
20 Desember 2010
…………………………..

* Persibo telah mengirimkan surat pengunduran diri dari kompetisi ISL, dengan No. 290/Persibo/XII/2010 tanggal 20 Desember 2010 yang ditujukan kepada Pimpinan Badan Liga Sepakbola Indonesia, dan memilih mengikuti Liga Primer Indonesia (LPI) yang digagas Arifin Panigoro.

* Ketua Umum Persibo Letkol Inf Taufik Risnendar, Komandan Kodim 0813 Bojonegoro menyatakan, surat Persibo ke PT Liga Indonesia yang ditembuskan ke PSSI menyatakan Persibo tak bisa melanjutkan kompetisi di ISL. "Karena delapan pemain kita dilarang main dan harus bayar denda dulu, sementara manajemen sudah tak ada dana lagi," alasannya.
“Kalaupun dipaksakan menggunakan dana APBD, akan berdampak di kemudian hari. Sesuai permendagri, olahraga profesional dilarang menggunakan APBD. Kalau ada pernyatan lisan boleh tapi siapa bisa menjamin jika tidak ada secara tertulis," imbuhnya.

.........................................
Selasa, 28 Desember 2010
.........................................

* Surat pengunduran diri PSM dari kompetisi Indonesia Super League bernomor 239/6.32/PSM/II/2010 yang telah diteken langsung Ilham Arief selaku ketua umum PSM resmi diberikan oleh Asisten Manajer Hukum Demisioner PSM, Syahrir Cakkari kepada pihak BLI sebagai penanggung jawab ISL.


B. PERSEMA, PERSIBO, PSM DIHADAPKAN KEPADA KOMISI DISIPLIN PSSI
********************************************************

………………
13/1/2011
……………...

* Manajemen Persibo Bojonegoro mendapatkan surat dari PSSI dengan surat panggilan bernomor 37/UDN/17/1-11 tertanggal 12 Januari 2010 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes, berisi permintaan kepada manajemen Persibo untuk menghadiri sidang Komite Disiplin PSSI tgl 14/1/2011. Agendanya, memberikan keterangan tentang pengunduran diri Persibo dari ajang Indonesia Super League 2010/2011.
Dikirimkan melalui faksmili ke mes Persibo di Jalan Untung Suropati, diakui sudah diterima oleh Ketua Umum Persibo Letkol Inf Taufik Risnendar.

C. EXCO PSSI MENCORET KEANGGOTAAN PERSEMA, PERSIBO DAN PSM
HAK SUARA PERSEMA, PERSIBO DAN PSM DI PSSI HILANG
*************************************************

....................................
Selasa, 18 Januari 2011
……………………………..……

* Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengatakan, karena "berkhianat" maka Persibo dan Persema DICORET DARI KEANGGOTAAN PSSI. Ini sesuai dengan keputusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

* Pemberhentian Persibo dari keanggotaan PSSI berdasarkan Surat Keputusan PSSI No.03/211 yang ditandatangani Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, selaku Komite Eksekutif .
"Berdasar statuta PSSI, bahwa Exco berhak mencoret keanggotaan dari PSSI karena terang-terangan mereka berhianat. Persema dan Persibo sudah terbukti tampil di LPI," ujar Nugraha Besoes. Menurut Nugraha pula, saat ini PSSI masih menunggu PSM Makassar. "Jika PSM tampil juga di LPI, kami akan kenakan sanksi yang sama," sambungnya.

* Nugraha mengungkapkan, karena dicoret dari keanggotaan, otomatis kedua klub itu KEHILANGAN HAK SUARA di Kongres Tahunan PSSI. "Persibo dan Persema PASTI TIDAK KAMI UNDANG untuk hadir dalam kongres nanti. Dan PSM Makassar bakal menyusul jika ternyata ikut-ikutan bermain di LPI,"

* Ketua Komdis (Komisi Disiplin) PSSI, Hinca Pandjaitan mengatakan, sanksi pencoretan klub tersebut beda halnya dengan sanksi yang bakal dijatuhkan Komdis. "Itu dua hal yang berbeda. Pencoretan keanggotaan itu adalah sanksi organisatoris. Ada lagi menyangkut sanksi disiplin, terkait pihak-pihak yang terlibat di dalam LPI," kata Hinca.

………………………………..
Rabu, 19 Januari 2011
………………………………..

* Manajemen PSM Makassar mengajukan protes ke PSSI terkait keputusannya tidak mengundang tim Juku Eja dalam Kongres Tahunan di Bali pada 21-22 Januari mendatang. Meski PSM kini berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI), namun masih merupakan anggota PSSI sehingga memiliki hak memberikan suara di kongres.

* "Jika PSM dikeluarkan dari keanggotaan, seharusnya terlebih dahulu melalui munaslub yang dihadiri 2/3 anggota PSSI. Saya kira keputusan itu tidak bisa dilakukan Nurdin (Halid) meski berposisi sebagai ketua umum," kata manajer teknik PSM, Mirdan Midding.
Menurut Mirdan, PSM memang memutuskan pindah kompetisi dari Liga Super Indonesia (ISL) ke kompetisi yang diprakarsai oleh pengusaha Arifin Panigoro. Namun, hal itu bukan berarti PSM juga mundur dari PSSI.


D. KONGRES PSSI DI BALI 20-21 Januari-2011
PERSEMA, PERSIBO DAN PSM TIDAK DIUNDANG, PERWAKILAN KLUB
TERTAHAN DI LUAR ARENA KONGRES, TIDAK DIPERBOLEHKAN MASUK
TIDAK ADA AGENDA PENYAMPAIAN PEMBELAAN DIRI UTK PERSEMA,
PERSIBO DAN PSM
PENGESAHAN PEMECATAN PERSEMA DAN PERSIBO
MEMBERIKAN SANKSI KPD PSM YAITU TURUN KE KOMPETISI DIVISI I
*************************************************

…………………………………
Jumat, 21 Januari 2011
…………………………………

* Manajemen Persibo Bojonegoro hari Jumat (21/1/2011) mengirimkan surat pembelaan atas pemberhentian Persibo dari keanggotaan PSSI.di kirimkan langsung kepada peserta kongres di Bali, selain kepada Ketua Umum PSSI.

* Surat tertanggal 20 Januari 2011 itu ditandatangani Ketua Umum/Manajer Persibo, Taufik Risnendar. Di dalam surat tersebut, Persibo menjelaskan bahwa :

-- Pemberhentian Persibo dari keanggotaan PSSI berdasarkan Surat Keputusan PSSI No.03/211 yang ditandatangani Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, selaku Komite Eksekutif itu dianggap tidak sah.

-- Di dalam surat itu dijelaskan, keikutsertaan Persibo dalam kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI), semata-mata merupakan suatu usaha untuk memajukan klub serta kualitas pemain dan kemandirian untuk tidak bergantung dengan dana APBD.

-- Dalam pembelaan itu, juga diungkapkan, Persibo menolak Kongres PSSI di Bali. Alasannya, berdasarkan ketentuan pelaksanaan kongres seharusnya April, bukan Januari ini.

-- Penolakan kongres disebutkan sejumlah pasal merujuk BAB IV Oganisasi, khususnya pasal 22,23,24,25,26, 29, 30 dan pasal 31.

-- Selain itu, Persibo berhak melakukan pembelaan, sebagaimana yang ada di dalam statuta PSSI pasal 39 ayat 3 dan di dalam Article 36 Paragraph 3 dari FIFA Standard Statues.
"Kami mendapatkan informasi di dalam undangan kongres tidak mencantumkan agenda pemberhentian Persibo dari anggota PSSI," kata .

……………………………...
Sabtu, 22 Januari 2011
…………………............

* Ketua Umum Persema Malang Peni Suparto menegaskan bahwa Exco PSSI tidak berhak mencabut keanggotaan Persema dari PSSI. "Yang berhak mencabut keanggotaan Persema adalah kongres PSSI, bukan Exco PSSI-nya. Keputusan Exco PSSI tanpa melalui kongres itu sebagai bentuk arogansi dan saya akan melakukan perlawanan secara hukum," tegas Peni di Malang.

* Menurut Peni, dengan tampil di ajang LPI bukan berarti Persema keluar dari PSSI. Persema hanya keluar dari ISL, bukan PSSI. Tetapi, lanjut Peni, fakta yang diterima Persema, tidak hanya Persema senior yang mendapatkan perlakuan tidak adil, Persema U-18 pun juga dicoret dari keikutsertaannya di Liga Remaja Nasional. Sehingga predikat Juara Nasional U-18 dicoret dan diganti oleh Runner Up, Arema-U-18. Sikap yang ditunjukkan PSSI itu, tegas Peni, sama sekali tidak menunjukkan jati diri sebagai lembaga pembina sepak bola.

* Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengaku sanksi bagi Persema yang membelot ke LPI, yang mendapatkan sanksi tidak hanya Persema saja, namun semua klub yang berada di kompetisi yang digelar klub asal Malang itu karena bentuk dari Persema adalah perserikatan.

* PSSI juga mendesak Persema menyerahkan seluruh aset. Persema mempersilahkan PSSI mengambil kembali seluruh aset yang telah diberikan kepada Persema (bola utk latihan, 1 unit mobel APV, dll).

* Pemain Persema, Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan tidak diperkenankan memperkuat skuad Timnas. Pemain Persema yg lain, Seme Pierre Pattrick dihentikan proses naturalisasinya, padahal Seme telah beristerikan orang Indonesia.

* Persema Malang mengklaim bahwa pembagian hak siar senilai Rp 125 juta yang seharusnya menjadi miliknya dalam setiap laga kandang selama empat kali di kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) hingga kini belum diserahkan oleh PSSI.

.............................
21-22 Januari 2011
..............................

* Kongres Tahunan PSSI berlangsung tgl 21-22 Januari 2011 di Pan Pasific Nirwana Resort Tabanan, Bali.

* Persema, Persibo dan PSM Makasar kehilangan hak suara, tidak diundang dan tidak diberi kesempatan untuk membela diri yang sebetulnya menjadi hak mereka sebagaimana yang ada di dalam statuta PSSI pasal 39 ayat 3 dan di dalam Article 36 Paragraph 3 dari FIFA Standard Statues.

* Perwakilan klub Persema (diwakili oleh manajer tim Asmuri) dan Persibo (diwakili Tony Ade Irawan) tertahan di pintu gerbang kawasan hotel, tidak diperkenankan masuk arena kongres dan terhalang oleh barikade keamanan yang disiapkan pihak hotel.

* Di dalam Kongres Tahunan Bali tidak ada agenda penyampaian pembelaan klub terkait dengan mundurnya Persema, Persibo dan PSM dari kompetisi di bawah naungan PSSI yg menjadi hak mereka, baik yg dilakukan secara langsung dan melalui surat tertulis.

* Berikut ini 2 dari 10 hasil Kongres Tahunan PSSI di Pan Pasific Nirwana Resort, 21-22 Januari :

- Ketiga, pengesahan pemecatan klub Persema Malang dan Persibo Bojonegoro yang telah mengundurkan diri dari ISL dan bergabung dengan Liga Primer Indonesia (LPI). Sanksi juga berlaku bagi klub di bawahnya dan berlaku mulai adanya keputusan hingga kongres berikutnya.

- Keenam, memberikan sanksi kepada PSM Makassar yang mengundurkan dari dari ISL ke LPI yaitu turun ke kompetisi Divisi I. Sanksi ini bisa berubah menjadi pemecatan, hanya saja sanksi akan diberikan pada kongres berikutnya. Pemecatan akan berlaku jika PSM tetap menjalani pertandingan LPI dan telah menggunakan hak pembelaannya di kongres.

....................................
Sabtu, 26 Maret 2011
....................................

* Kongres PSSI di Hotel Premiere, Pekanbaru, Riau, yang berakhir ricuh. PSM Makasar, Persibo Bojonegoro, dan Persema Malang, tidak diundang.


E. KONGRES PSSI DI HOTEL SULTAN JAKARTA OLEH KOMITE NORMALISASI
MENGHAPUS SANKSI PSM MAKASAR
MEMBERIKAN REKOMENDASI KEPADA RAPAT ANGGOTA KOMITE EKSEKUTIF PSSI TERPILIH UTK
MEMBAHAS SANKSI PERSEMA DAN PERSIBO
************************************************

....................................
Selasa, 14 April 2011
..................................

* Ketua Komite Normalisasi PSSI Agum Gumelar, Ketua Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) Syahrial Damopoli (kanan), Ketua Umum PSM Makassar Ilham Arief Sirajuddin serta ke-78 pemilik hak suara dan peserta Kongres lainnya menggelar rapat pleno tertutup di Kantor PSSI Gelora Bung Karno, Jakarta. Akhirnya Komite Normalisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mencabut sanksi PSM Makassar dan mengembalikan segala haknya, salah satunya sebagai anggota pemegang hak suara, serta mengakui Liga Primer Indonesia (LPI).

* Kedua adalah rekomendasi Kongres PSSI (yg diselenggarakan KN ) di hotel Sultan yang menyebut pembahasan sanksi Persema Malang dan Persibo Bojonegoro akan dibawa ke rapat anggota Komite Eksekutif PSSI terpilih.
 


F. EXCO PSSI BARU MENCABUT SANKSI HUKUMAN PERSEMA DAN PERSIBO
************************************************………………...............
Senin, 15 agustus 2011.
……….............………

* Rapat Komite Eksekutif PSSI digelar di kantor PSSI, Senayan, Jakarta. Salah satu hasil rapat adl pencabutan sanksi hukuman skorsing atas Persema dan Persibo.

* Status Persema Malang dan Persibo Bojonegoro berpeluang bisa kembali tampil secara resmi pada kompetisi PSSI musim ini, dan hanya tinggal menunggu didapatkannya dukumen terhadap sanksi yang dijatuhkan pengurus lama dalam kongres Bali (dokumennya katut ilang terbawa bajaj waktu pindahan PSSI era NH ya?).

* Wakil Ketua Komite Kompetisi PSSI, Toni Apriliani menegaskan, status keanggotaan Persema dan Persibo telah dipulihkan. Pemulihan status kedua klub ini telah sesuai aturan yang ada. Pasalnya, karena yang menskorsing Persema dan Persibo adalah komite eksekutif atau executive committee (exco) pada masa kepengurusan PSSI terdahulu, maka untuk mencabutnya juga melalui keputusan komite eksekutif. Sedangkan soal skorsing terhadap PSM Makassar, telah diselesaikan oleh Komite Normalisasi (KN) sebelum Kongres PSSI 20 Mei.


KESIMPULANNYA ..

Pemberhentian Persema, Persibo dan PSM cacat hukum.

- Pemberhentian Persema, Persibo dan PSM dilakukan oleh Ketum saat itu, Nurdin Halid pada rapat Exco
-- Pemberhentian Persema, Persibo dan PSM dari keanggotaan PSSI berdasarkan Surat Keputusan PSSI yang ditandatangani Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, selaku Komite Eksekutif itu dianggap tidak sah.

- -Pertimbangannya, berdasarkan statuta PSSI, pemberhentian sebuah klub sepak bola, menjadi kewenangan kongres dan bukan pada komite eksekutif., sebagaimana yang dijelaskan dalam pasal 25 ayat 1 (k). Itupun, di dalam pasal 17 Ayat (2), disebutkan, pemberhentian menjadi sah apabila Kongres dihadiri oleh suara terbanyak sederhana (50 persen+1) dari Anggota yang mempunyai hak suara dan dari yang hadir menyetujui pemberhentian tersebut.

Sedangkan komite eksekutif hanya sebatas mengusulkan kepada kongres, sebagaimana tercantum di dalam statuta PSSI pasal 39 Ayat (1), dengan alasan yang cukup.

- -Karenanya, keputusan No. 03/2011 adalah tidak sah dan bertentangan dengan ketentuan Statuta PSSI.

-- Selain itu, seharusnya Persema, Persibo dan PSM berhak melakukan pembelaan, sebagaimana yang ada di dalam statuta PSSI pasal 39 ayat 3 dan di dalam Article 36 Paragraph 3 dari FIFA Standard Statues. Tetapi pada kenyataannya, ke-2 klub tdk pernah diberi kesempatan melakukan pembelaan baik secara langsung di hadapan peserta kongres maupun tertulis.

- Legitimasi PSSI era NH sendiri sebenarnya patut ragukan, karena selama itu PSSI banyak melakukan hal-hal yang tidak sesuai/ menyimpang dari statuta FIFA.

- Kongres PSSI di Bali sendiri juga diragukan legitimasi keabsahannya. Alasannya, berdasarkan ketentuan pelaksanaan kongres seharusnya April, bukan Januari. Hal ini disebutkan dalam sejumlah pasal merujuk BAB IV Oganisasi, khususnya pasal 22,23,24,25,26, 29, 30 dan pasal 31.
Dan juga dalam praktek pelaksanaannya yang banyak menyimpang dari statute PSSI sendiri.
    

Rabu, 21 Desember 2011

Persipura Akhirnya Memilih IPL?







Jakarta - PSSI telah menjatuhkan sanksi tegas kepada Sriwijaya FC dan beberapa klub lain yang menolak gabung Indonesian Premier League. Tapi tidak kepada Persipura, kenapa?

Sriwijaya FC dan dua klub Divisi Utama, Persita Tangerang dan PSIM Yogjakarta, adalah klub-klub yang terakhir diganjar sanksi oleh Komisi Disiplin PSSI. Tidak tanggung-tanggung, ketiga klub itu dijatuhkan denda termasuk hukuman degradasi ke satu kasta dibawahnya.

Namun sampai saat ini belum ada pembicaraan mengenai hukuman untuk klub Papua yang notabene juara bertahan Indonesia Super League (ISL), Persipura, meski klub-klub lainnya yang bermain di ISL sudah dijatuhi hukuman.

Komisi Disiplin yang dipimpin oleh Catur Agus Saptono mengungkapkan bahwa PSSI sedang dalam upaya rekonsiliasi dengan 'Mutiara Hitam', agar bisa bermain di Indonesian Premier League (IPL).

"Persipura masih pembicaraan lebih lanjut dengan ketua umum untuk melakukan rekonsiliasi, jadi sampai saat ini komdis belum bisa memberikan sanksi apa-apa," ujar Catur saat mengumumkan sanksi untuk Sriwijaya FC, Persita dan PSIM, hari Rabu sore di kantor PSSI.

"Ketua umum masih mengupayakan klub-klub ISL kembali, tapi kalau yang sudah menyatakan tidak itu pasti akan dihukum, tapi kalau tidak itu kami usahakan untuk rekonsiliasi," jelasnya.

Catur pun menjelaskan masih ada kesempatan untuk klub-klub yang dijatuhkan hukuman untuk melakukan banding dalam tiga hari kedepan dan bisa menyerahkan memori banding tujuh hari kemudian.

"Sudah ada tiga klub yang mengajukan banding, yaitu Persib, Deltras dan Persela. tapi saya tidak bisa komentar apa-apa karena itu sudah masuk ranah komisi banding," pungkas Catur.

Sumber : inilah.com

Provokasi ADT




Sangat menyedihkan ketika seorang Todung Mulya Lubis harus menerima provokasi murahan dari seorang mantan pengurus PSSI Era Nurdin Halid, sungguh tak bisa membayangkan ketika kita harus membandingkan kualitas orang-orang yg ada di Komite Etik PSSI dan 4 Anggota Exco PSSI yg merupakan Pengurus Parpol serta Preman dan kemarin mendapat peringatan.
Sebagai pencerahan saja untuk orang-orang yg masih meragukan bahwa konflik di sepakbola nasional saat ini memang diakibatkan ketidaklegowoan kepengurusan PSSI Rezim Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie untuk memberi orang lain kesempatan untuk memperbaiki kesemrawutan sepakbola Indonesia yg telah mereka rusak selama 8 Tahun.
Malam tadi Bang Todung Mulya Lubis ketua Komite Etik PSSI mendapat SMS Provokasi murahan, yg bunyinya seperti ini (Tidak dikurangi Tidak ditambahi) bisa dikonfirm langsung ke semua anggota komite etik yg lain seperti Komarudin Hidayat, Anis Baswedan, Yohanis Auri, dan Pendeta Saut Sirait juga sudah membaca sms ini:
"MUL,syg kt hrs berpisah dari persahabatan hanya krn KEANGKUHAN SEORANG ARIFIN PANIGORO DAN MULYA TDK TAHU TATA KRAMA DLM SEPAKBOLA..MGKN MULYA PINTAR DLM BICARA HUKUM TAPI TDK DLM ATURAN2 SEPAKBOLA..INGAT MUL..ANDA JUGA PERNAH BERHADAPAN DGN KOMITE ETIK ASOSIASI PENGACARA. MUL..HITUNGAN KITA JADI SANGAT PANJANG. Trmksh. Andi Darussalam Tabussala.

Lho Lho Lho
Urusannya ADT SMS Todung Mulya apa ya..
ADT punya kepentingan apa di konflik PSSI saat ini...
Support untuk Bang Todung dan bapak bapak di Komite Etik PSSI, kami tak meragukan integritas anda dan orang-orang seperti Komarudin Hidayat, Anis Baswedan, Yohanis Auri, dan Pendeta Saut Sirait....

Selasa, 20 Desember 2011

Inilah nyanyian-nyanyian merdu "4 Exco pembangkang" kepada PSSI yg tak lain adalah intitusiny sendiri.

1. PSSI melanggar statuta !!!

2. PSSI tidak mempunyai etika !!!

3. PSSI sekarang lebih parah !!!

4. PSSI melukai fairplay, memasukan 6 tim gratis !!!

5. PSSI pokoknya selalu salah !!!

dll.

dan parahnya, mereka sejak awal memang tak punya niat berorganisasi... karena ukuran orang yg niat berorganisasi mreka selalu mengkedepankan musyawarah daripada selalu "nyelonong" rumpi ke media.
mereka selalu membuat steatment sepihak, padahal dalam ukuran etika.. sikapny itu tidak pantas di lakukan bila ia masih trikat dalam suatu intitusi dlm hal ini PSSI. kalaupun ada yg brhak menyampaikan informasi.. PSSI punya jubir atau ketum sbg corong informasi.
dan pernyataan mreka seakan tak pernah ada dasarnya, tak bs di pertanggung jawabkan, lebih mengarah ke fitnah, tak pernah berkaca, dan seakan memang merasa paling benar...
padahal PSSI skarang di pimpin oleh seorang profesional, mantan pemain, wasit, dan jabatan prestisius lainnya di KONI dan KEMENEGPORA, ia jg brgelar profesor... rasanya mustahil ia tak mengerti apa2 tentang sepakbola...
PSSI skrg hanya butuh sesuatu yg pernah di dapatkan rezim lama tp blum sepenuhny di dapat rezim baru.. yaitu WAKTU, KESEMPATAN, dan KEPERCAYAAN...
Qta punya program yg cerdas... Qta pun punya target yg jelas... Ayolah qta kdepankan rasa profesionalitas...
Qta bangun sepakbola ini bersama2...
Qta belajar memperbaiki kompetisi ini bersama2...
jangan ada yg sok tau or merasa tau segalanya lah... mpe gelar RASN segala.. di akui juga gk... valid juga gak pesertanya... point2 yang d hasilkan pun trkesan prematur n malah trkesan seperti manusia yg di karuniai mulut tp qo mengeluarkan kritik lewat dubur..

so???

in the end, a jack of all trades who masters none will learn one thing well (begging)...

pada akhirnya, seseorang yg mengaku bisa sgalanya tetapi sbenarnya tidak, hanya akan belajar menguasai satu hal (mengemis)...

maka,
bertaubatlah LNM, EB, TA, dan RR.. Meminta maaflah, ALLAH saja maha pemaaf, bgtu pula PSSI.

wassalam.

Minggu, 18 Desember 2011

Satu INDONESIA Satu

Dulu Cari Aman, Kemarin Cari Muka, Sekarang Cari Perkara


Bila suporter yang kisruh tawuran, maka para petinggi (klub, pengda, pengprov) banyak yang diam saja seolah hal itu tidak terjadi. Berbeda halnya bila para pengurus dan petinggi (klub, pengda, pengprov) sedang bertikai, suporter dibuat gerah dengan kelakuan para petinggi ini yang entah membela sebuah kepentingan apa. Sangat kontras sekali, belum ada jaminan bahwa masyarakat bawah atau suporter terwakili suaranya oleh klub, pengda, dan pengprovnya (baca artikel: PSSI Itu Menggunakan demokrasi Macam Apa?)

Dulu cari aman

Masih ingat demo ribuan Jakmania tahun 2008 yang menuntut ketum Nurdin Halid mundur dari jabatannya karena terkait statusnya yang nyaman sekali menginap di Hotel Prodeo kawasan Salemba? Tak lama berselang, ada demo tandingan yang juga menggunakan atribut Jakmania/Persija untuk mendukung PSSI. Dewan Presidium The Jakmania gerah atas aksi tandingan yang entah darimana asalnya ini, dan akhirnya mengeluarkan maklumat bahwa aksi tandingan itu bukan dari Jakmania. Lantas siapa yang bermain disini? Adalah Ferry Paulus yang saat itu menjabat pengprov DKI, selalu saja menyatakan dukungannya terhadap Nurdin Halid. Ferry Paulus ini juga termasuk dalam rombongan yang kabur mengamankan diri saat kongres di Pekanbaru 2011 lalu.

Yang diatas tersebut hanyalah salah satu contoh yang menggambarkan betapa banyaknya ketum klub, pengda, pengprov yang suka menjilat-jilat untuk cari aman posisinya. Hal ini MAKIN NYATA saat bursa caketum dibuka, incumbent Nurdin Halid menjadi mayoritas dengan dukungan 81 suara. Bisa disimpulkan, meski gelombang protes bergejolak di tingkat akar rumput, para petingginya tetap loyal cari aman dengan menjilat Nurdin Halid.

Kemarin cari muka

Setelah Nurdin Halid lengser, maka 81 suara yang mendukung ini kemudian kelabakan karena pastinya akan ikut menjadi bahan cercaan dimana-mana. Skenario berubah, dari 81 suara ini kemudian sebagian besar diantaranya langsung cari muka biar dikira reformis. Dari para loyalis carmuk ini bergabung dengan kubu reformis yang tentu saja sangat sedikit (dibawah 10 suara), maka terbentuklah K-78 yang “katanya” reformis. Hasilnya, K-78 bikin kisruh pada KLB di Jakarta karena kelompok ini koar-koar memaksakan kehendaknya mengusung GT-AP. KLB di tutup karena ricuh dan kemudian KN masih menunggu putusan FIFA atas kejadian ini. Akhirnya FIFA masih memberikan kesempatan sekali lagi untuk KN menggelar KLB, dan KN pun menentukan digelarnya KLB kedua di Solo. K-78 tetap berulah dan bahkan mengajukan gugatan ke CAS (kalo yg CAS ini sich gue salut, artinya gugatan yg prosedural. kalo ngototnya K-78 selain di CAS sich tentu cuma biar kisruh aja). Pada saat injury time, akhirnya kubu reformis yang hanya segelintir suara, ditambah sebagian besar suara yang dulunya cari aman lalu kini cari muka, bisa merelakan untuk tidak ngotot mengusung GT-AP. Kenapa K-78 bikin kisruh? Tentu saja ini bukan murni karna mendukung GT-AP, tapi terlebih karena K-78 ini diisi oleh sebagian besar orang yang sebelumnya “cari aman” menjilat Nurdin Halid, dan pada saat Nurdin Halid lengser maka loncat untuk “cari muka”.

Sekarang cari perkara

Kini Forum Pengprov PSSI (FPP) mengklaim sudah mendapat dukungan lebih dari 400 anggota PSSI untuk menggelar Rapat Akbar Sepakbola Nasional (RASN) yang akan digelar besok (18/12). Wah, sudah mirip partai politik aja ya jek, selain kongres dan munas, koq gue baru denger kali ini ada rapat akbar dalam olahraga. Tentu dengan pengurus PSSI hasil KLB Solo yang baru seumur jagung dengan seabrek program dan agenda merasa gerah akan hal ini. Apakah PSSI sekarang anti KLB? Wow, KLB bisa dibuat mudah sekali jek, tinggal tunggu saja nanti di kongres tahunan PSSI, nah disana bisa diajukan mosi tidak percaya dan tanda tangan mengajukan KLB. Beres, mudah bukan? Dan dengan cara ini artinya menyuarakan dalam forum yang resmi, bukan rapat akbar diluar koridor etik yang tentu saja rawan akan deal-deal tertentu dalam menggalang dukungan ini. Bila ingin cara cepat, ya mudah juga, tinggal semua yang punya hak suara melayangkan mosi tidak percaya, jadiin satu, ajuin ke FIFA. Nah, praktis kan? Gak perlu tuh sampai ngumpulin massa dan menghambur-hamburkan uang yang tentu saja tidak sedikit. Setelah nanti KLB disetujui FIFA, maka yang HARUS PENTING DIPIKIRKAN oleh pemilik suara adalah, mencari sosok baru sebagai caketum PSSI yang lepas dari kubu penggugat KLB. Bisa dibayangkan sulitnya nggak? Dulu saja KPPN membuka pendaftaran caketum malah sepi yang daftar, lalu caketum yang mendaftar langsung ke KN malah banyak dihiasi muka-muka lama dengan sedikit polesan wajah biar kelihatan baru.

Lantas, siapa yang cari aman, cari muka, cari perkara? Selamat, silahkan tanyakan ketum klub lo, pengda lo, dan pengprov lo selaku pemilik suara. Tanyakan apakah mereka termasuk dalam penjelasan diatas

KLB

1. Sebanyak 27 Pengprov PSSI dgn 452 orang anggota PSSI Provinsi menandatangani

2. Pernyataan Sekretaris dan Ketum, krna KLB Solo tdk sesuai dgn Kongres II Bali ;
Pernyataan sikap karena kekecewaan kepemimpinan, meminta Kongres krna 2/3 Anggota PSSI meminta KLB stelah 3 bulan dari undangan dalam Forum PENGPROV PSSI ini ;

3. Tanggal 23 desember trkhir, dkungan KLB tsb ditandatangani Ketua & Sekretaris Klub dan Selambat-lambatnya 3 bulan setelah Forum ini diadakan, PSSI dminta memverfikasi 5 hari ke depan dan 4 orang Exco akan sgera meagendakan KLB (Kongres Luar Biasa), dan KOMITE PENYELAMAT SEPAK BOLA INDONESIA akan mengambil alih kepemimpinan Pak. DJOHAR, jika tuntutan tersebut tidak dipenuhinya yaitu tanggal 3 Maret 2012, dan dapat dipercepat agenda tersebut di awal tahun dibulan Januari 2012 mendatang

4. Forum ini terbentuk adalah meminta dukungan KLB, oleh karena kpemimpinan Djohar tidak sesuai dengan Amanat STATUTA maupunKONGRES II BALI, Maka sesuai dengan STATUTA PSSI pula bahwa Forum PENPROV PSSI yang di gelar Akbar di Pullman Hotel dengan Undangan Anggota PSSI seluruh Indonesia TELAH DIANGGAP MEMENUHI Syarat – syarat utk melakukan Kongres Luar Biasa yang dijadwalkan ;

5. 10 Tuntutan dalam Forum, dalam bentuk Foto ;

Kesimpulan
Konklusinya bahwa FPP membentuk Komite Penyelamat SepakBola Indonesia, yg mengakomodir sgala tuntutan mreka (klub2 - LSI,DIV 1,2,3) yg merasa bahwa kepimpinan Pak Djohar tdk sesuai dgn amanat Kongres II Bali dan banyak menyalahi / Melanggar Statuta. Maka dalam Acara Rapat Akbar FPP ini telah sepakat 27 PENGPROV PSSI Seluruh Indonesia untuk mengadakan KLB yg diagendakan oleh EXCO. Tuntutan tsb, akan diserahakan kpda Pimpinan PSSI Djohar Arifin utk Diverify berkas agenda / notulen Rapat AKBAR FPP utk sgera kooperatif utk mnyelesaikan kekisruhan PSSI saat ini, dan apabila tdk maka Komite Penyelamat SpkBola Indonesia akan sgera mengambil alih kpemimpinan dan melaporkan Agenda yg telah disepakati brsma oleh 2/3 lbh anggota PSSI seluruh Indonesia utk mengadakan KLB slmbat2nya 3 Maret 2012 dan akan bs lbh dipercepat diawal tahun bln Januari mendatang.
 -----------------------------------------------------------
2/3 suara anggota PSSI saja gak cukup utk mensukseskan KLB
Setelah rapat akbar tadi pasti 2/3 anggota PSSI mengirimkan surat secara tertulis kepada Exco PSSI (baca bukan La Nyala).
Surat tertulis tadi hrs menyebutkan secara jelas agenda KLB nya.
Dijelaskan dulu agendanya apa. apakah pergantian ketua umum, pergantian exco atau pergantian seluruh pengurus PSSI atau yg lainnya.
Surat tertulis tadi akan dibahas dirapat Exco. Tentunya hrs dihadiri minimal 2/3 anggota Exco.
Keputusan Exco menggunakan suara terbanyak krn statutanya memang mengatur seperti ini.
Diterima atau tdknya surat tertulis tadi diputuskan oleh suara terbanyak anggota Exco.
Klo 2/3 anggota PSSI tetep ngotot mau gelar KLB ya gpp. walaupun suara terbanyak rapat exkco tdk memperbolehkan.
Upaya terakhir 2/3 anggota PSSI ya meminta bantuan FIFA. meminta bantuan FIFA lho ?? tentu bukan hal mudah lho....
----------------------------------------
Syarat untuk mengadakan KLB
adalah :
1. Komite Eksekutif (EXCO) dapat
melakukan permintaan untuk
melakukan KLB setiap saat (Bukan
perseorangan tapi hasil keputusan
11 Anggota EXCO PSSI).
2. Komite Eksekutif (EXCO) akan
mengadakan KLB apabila diminta
secara tertulis oleh 2/3 anggota
PSSI. Permintaan tersebut harus
mencantumkan agenda yang akan
dibicarakan. KLB harus diadakan 3
bulan setelah diterimanya
permintaan tersebut.
3. Apabila KLB tidak diadakan,
anggota yang memintanya dapat
mengadakan Kongres sendiri.
Sebagai usaha terakhir, anggota
bisa meminta bantuan dari FIFA.
4. Agenda KLB tidak bisa dirubah.
Kalau memang niatnya ingin
memperbaiki sepakbola Indonesia,
KLB sebenarnya bisa dilaksanakan
asal memenuhi ketentuan di atas.
Kalau yang menjadi masalah adalah
kompetisi sepakbola profesional,
maka agenda KLB bisa membahas
mengenai kompetisi saja.
Kenyataannya :
1. La Nyalla cs tidak mau
mengikuti aturan STATUTA, entah
karena ketidakmampuan
mengumpulkan surat resmi dan
tanda tangan 2/3 Anggota PSSI
atau karena untuk mengumpulkan
anggota PSSI butuh proses yang
lumayan lama, karena agendanya
harus jelas. Kalau agendanya
pemakzulan kepengurusan PSSI
saat ini, jelas melenceng dari isu
awal yaitu masalah dualisme
kompetisi dan sulit mendapat
dukungan 2/3 anggota PSSI.
2. La Nyalla cs membentuk Komite
Penyelamatan PSSI (PSSI
tandingan) melalui Rapat Akbar
Sepakbola Indonesia di Jakarta
pada 17-19 Desember 2011.
Pertanyaannya, kenapa La Nyalla cs
tidak langsung meminta KLB
sebagai jalur resmi sesuai Statuta?
Jawabannya jelas bahwa La Nyalla
cs berpacu dengan waktu sebelum
status hukum PT. LI jelas dan
kompetisi ilegal dibekukan.
3. Dengan membentuk PSSI
Tandingan, maka harapan dari La
Nyalla cs adalah supaya pemerintah
mengintervensi PSSI sehingga
jatuhlah hukuman (banned) dari
FIFA. Mengapa demikian, sebab
belum ada Statuta PSSI, AFC, FIFA
yang sudah dilanggar kepengurusan
saat ini sehingga AFC maupun FIFA
jelas menolak turun tangan
(padahal La Nyalla cs sudah
berkali-kali mengirim surat kepada
AFC maupun FIFA namun tidak
digubris).
4. Setelah ada intervensi
pemerintah dan hukuman (banned)
dari FIFA, maka pergantian
pengurus untuk mengembalikan
kepengurusan lama PSSI yang
sebenarnya menjadi agenda utama
La Nyalla cs bisa dilakukan.
Semakin jelas pula agenda utama
yang disusun oleh La Nyalla cs
yaitu mengembalikan
kepengurusan lama PSSI.
Kalau memang sesuai prosedur
sebenarnya silahkan saja
mengembalikan kepengurusan
lama PSSI. Namun ternyata La
Nyalla cs memilih menghancurkan
sepakbola Indonesia terlebih
dahulu daripada melakukan sesuai
prosedur. Jelas sudah siapa yang
sebenarnya ingin merusak
sepakbola Indonesia.

Sabtu, 17 Desember 2011

Ternyata hingga saat ini PT. Liga Indonesia belum memenuhi kewajibannya dan muncul pengumuman dan peringatan di media nasional (Kompas, 12 Desember 2011) yang isinya ;


Quote:
PENGUMUMAN/PERINGATAN

Untuk dan atas nama Klien kami, PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA (P S S I), maka kami THRIENANDYA ADVOCATES & COUNSELLOR AT LAW, dengan ini memberitahukan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA adalah sebuah Badan Hukum yang sesuai ketetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 2 Pebruari 1953, Nomor J.A.5/ 11/ 6, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia tanggal 3 Maret 1953, Nomor 18.

2. Bahwa berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 8 Oktober 2008, dihadapan Notaris Muchlis Patahna, SH berkedudukan di Jakarta, mendirikan sebuah Perseroan yang dinamakan PT. LIGA INDONESIA, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang telah mendapat Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-01470.AH.01.01. Tahun 2009 tanggal 8 Januari 2009.

3. Bahwa berdasarkan surat dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum, No. AHU.2-AH.01.09-13649, tertanggal 29 November 2011 terdapat data-data sebagai berikut:

A. Permodalan:

Modal Dasar Perseroan : Rp 500.000.000,- terbagi atas 1.000.000 saham dengan
Nilai Nominal : Rp. 500,-/ lembar saham
Modal Ditempatkan : Rp 500.000.000,-/ 1.000.000 saham
Modal Disetor : Rp.500.000.000,-/ 1.000.000 saham

B. Susunan Pemegang Saham :

- Persatuan Sepakbola selu.oh lndonesia : 990.000 saham/ Rp. 495.000.000,- (ekuivalen 99 %)
- Yayasan Sepakbola When I M 64 : 10.000 saham/ Rp. 5.000.000,- (ekuivalen 1 %)

4. Bahwa akhir-akhir ini ada upaya-upaya dari beberapa oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mengalihkan kepemilikan saham PT. Liga Indonesia tanpa persetujuan dari PSSI selaku pemilik/pemegang saham yang sah serta melakukan kegiatan-kegiatan tanpa persetujuan Pemegang Saham meskipun telah disampaikan secara patut kepada para pengurusnya.

5. Bahwa Klien kami telah pula meminta Laporan Keuangan Hasil Audit kepada pengurus dan telah pula meminta Pengurus PT. Liga Indonesia untuk diadakan RUPSLB sesuai dengan AD/ART Perseroan dan Undang-undang Republik Indonesia tentang Perseroan Terbatas, dengan agenda, Laporan Keuangan Hasil Audit, Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Pergantian Pengurus, tetapi hingga saat ini permintaan Klien kami tersebut tidak ditanggapi.

6. Bahwa hal tersebut Klien kami perlukan agar diperoleh gambaran yang lengkap akan PT. Liga Indonesia guna melaksanakan komitmen PSSI untuk membagikan saham-saham milik PSSI kepada klub-klub peserta kompetisi profesional di bawahnya.

Bahwa sehubung dengan hal-hal tersebut di atas, maka dengan ini Kami memperingatkan secara tegas kepada para pihak yang terkait baik Pengurus maupun Pihak-pihak ketiga untuk: Kami Menghimbau kepada pihak-pihak tersebut untuk tidak melakukan suatu hubungan hukum dalam bentuk apapun dan untuk tidak menanggapi dan tidak turut serta melakukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pengurus PT. Liga Indonesia saat ini, mengingat kepengurusan PT. Liga Indonesia saat ini dalam proses diminta pertanggungjawabannya oleh PSSI selaku pemilik saham mayoritas.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, untuk menghindari adanya tuntutan hukum di kemudian hari dari Klien Kami, maka para pihak yang terkait hendaknya mengindahkan segala bentuk kerjasama ataupun mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kepengurusan PT. Liga Indonesia saat ini.

Jakarta, 12 Desember 2011

Hormat kami,

Kuasa Hukum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (P S S I)
THRIENANDYA ADVOCATES & COUNSELLOR AT LAW
R.Finantha Rudy, SH
Sahala PL Tobing, SH
Adi Atmaka, SH
Taryanto, SH

Kompas, 12 Desember 2011

Serba-Serbi

Sesungguhnya program PSSI itu bukan hanya masalah IPL atau ISL..mereka meributkan itu karena ketakutan PT.LI untuk bertanggung jawab masalah audit keuangannya yang mempunyai rapor MERAH..

Aneh sekali kalo dibilang PSSI bankrut karena menge...luarkan sanksi denda pada klub..
Sesungguhnya PSSI era Nurdin Halid yang benar benar bangkrut dengan meninggalkan utang dimana mana dan KAS yang KOSONG..

Tapi tak seorangpun membahas program PSSI yang menyelenggarakan kompetisi AMATIR dengan benar benar GRATIS tanpa adalagi pungutan uang pendaftaran dan biaya Wasit serta perangkat pertandingan tidak lagi dibayar oleh klub melainkan ditanggung oleh PSSI... Apakah era Nurdin Halid seperti sekarang ini..?

Saat ini siapapun yang mencoba bermain dengan pungutan pungutan liar, maka akan ditendang langsung..
Itu yang membuat mereka resah karena tidak ada penghasilan TAMBAHAN...
PSSI memerangi MAFIA kok dihujat..?
Aneh sekali jika kalian menghujat. Kalian menghujat PSSI hanya melihat pada gangguan yang sedang dilakukan BAKRIE CS dan kalian mendukung program MAFIA..? Cuiiih...

Kalian tidak melihat program PSSI keseluruhan..!!
 
-------------------------------------------------------------------
La Nyalla adalah orang proyek...
Persibaya-pun dia jadikan proyek dengan dualisme.
Kemudian dia menawarkan harga 20 M untuk tidak mencampuri lagi.
Tapi keinginan mimpinya itu tidak digubris, hingga dia menurunkan tawaran menjadi 12 M...6 M...4 M sampai 1 M.
Namun tidak pernah di gubris...

Hingga dia menawarkan PROYEK RAPAT AKBAR...
Dengan perhitungan keuntungan proyeknya ini 2 juta dari setiap peserta yang hadir.
Jadi jika yang hadir 300 peserta, maka dia akan mendapatkan keuntungan proyeknya itu sebesar 2 juta x 300 = 600 juta
Lumayan buat naik haji bersama seluruh keluarganya.... hehehe.

Sesungguhnya mereka dalam ketakutan dan kepanikkan yang luar biasa karena PT.Ll tidak bisa mempertanggung jawabkan audit keuangannya yang mempunyai rapor MERAH..
Jadi kepanikkan itu tidak bisa mereka tanggung sendiri sehingga mereka lebih suka ada kepanikkan masal...
Hehehe...artinya mereka adalah golongan PENGECUT..!!
 
---------------------------------------------------------------------------
Ramai ramai PENYELAMATAN diri dari tuntutan hukum karena AUDIT Keuangan PT.LI tidak bisa dipertanggung jawabkan sehingga membuat opini negative pada masyarakat Indonesia dengan media medianya memburukkan PSSI yang sedang dalam pembenahan disegala bidang. Mereka membuat opini dengan KLB dan mengadakan Rapat Akbar... Maka SANGAT BODOH bagi mereka yang mendukungnya dengan arti kata MEREKA melindungi KEJAHATAN yang DIRENCANAKAN...!!

Sesungguhnya mereka PANIK mempertanggung jawabkan Keuangan PSSI era Nurdin Halid dan PT.LI yang menggelar ISL musim musim lalu...

Aku kagum deh sama La Nyala seorang haji yang berlindung pada kejahatan..!!

La Nyala emangnya BENTO...??
 
 -----------------------------------------------------------------------------
 
Percakapan Djoko Driyono sewaktu minta izin dengan ketua BOPI :

Djoko : "pak, saya mau ngomong boleh?"

ketua BOPI : "boleh, ada apa?"

Djoko : "begini, kami mau minta izin untuk menggulirkan sebuah Liga Profesional, boleh ?"

ketua BOPI : "hah??? bukannya Liga Profesional di Indonesia udah ada? kalo tidak salah namanya Indonesia Premier League, disingkat IPL. IPL ini adalah Liga pengganti Liga musim lalu yaitu Indonesia Super League karena terbukti Liga itu gagal, selama Liga itu bergulir, tidak ada prestasi yang dicapai oleh TIMNAS. AFC juga mengatakan kalau Indonesia Super League adalah liga yang buruk. Poin yang diberikan AFC untuk ISL pun hanya setengah dibandingkan Liga di Thailand.

Liga Profesional hanya boleh ada satu, gak boleh dua, ngerti? kalau memaksakan ingin membuat Liga satu lagi, itu berarti menyalahi aturan FIFA. FIFA melarang ada nya dua Liga Profesional di satu negara. kalau ketentuan itu dilarang, maka negara kita bisa diberi sanksi oleh FIFA, seperti denda, dilarang bermain di tingkat Internasional, atau yang paling parah dibanned dari keanggotaan FIFA.

kamu juga bisa diberi sanksi karena kamu yang telah membuat Liga tandingan ini, seperti dihapus dari keanggotaan PSSI, dilarang mengurusi persepakbolaan Indonesia, atau yang paling parah kamu bisa ..."

Djoko : "stop pak stop...!! tadi saya salah sebut. Maksud saya, saya mau minta izin menggulirkan Turnamen Profesional, boleh?"

ketua BOPI : "oh bilang dong, kalau itu sih boleh".
 
 
 

Kesimpulan IPL

1. Tuduhan liga hanya boleh 18 tim, ternyata hanya kebohongan.
2. Tuduhan promosi IPL gratis, ternyata hanya fitnah.
3. Tuduhan pembentukan PT LPIS menyalahi kongres, ternyata hanya fitnah.
4. Tuduhan PSSI menjegal Persipura, ternyata hanya fitnah.
5. Tuduhan PSSI menolak membagikan saham, ternyata hanya fitnah.

Siapakah yang melakukan kebohongan dan fitnah diatas?
1. Beberapa Exco pembangkang : La Nyalla Mattaliti, Toni Apriliani, Roberto Rouw, dkk
2. Pengurus klub pembangkang : CEO Persisam, Ketua umum Persipura, Ketum Persiba, dkk

Tapi bukan berarti IPL & PSSI tanpa cacat
1. Dualisme Persija lebih condong PSSI sebagai pihak yang salah.
2. Pemecatan Riedl yang mendadak dak mepet dengan jadwal PPD memancing respon negatif publik.
2. Keputusan peserta liga 24 tim awalnya menuai kontroversi, meskipun masih bisa diperdebatkan benar-salahnya.
3. Pemutihan PSM, Persibo, dan Persema cukup kontroversial, meskipun masih bisa diperdebatkan benar-salahnya.

Kesimpulan untuk ISL
1. Pembagian saham PT LI, ternyata ilegal.
2. Pengakuan ISL sebagai liga, ternyata kebohongan.
3. Pengangkatan Persiram, Gresik United, PSAP, dan PSMS ke ISL, ternyata ilegal.

Catatan
1. Hampir semua tuduhan pada PSSI terbantahkan, sebaliknya hanya kasus Persija yang terindikasi PSSI dalam posisi salah. Dari fakta ini, apakah masuk akal klub-2 pembangkang lebih memilih keluar meninggalkan IPL? Dan perlukah Djohar digulingkan?
2. La Nyalla Mattaliti, dkk telah terbukti melakukan fitnah dan kebohongan publik, masih pantaskah mereka dipercaya?
3. PT LI telah terbukti melakukan banyak kebohongan, masih pantaskah mereka dipercaya?
4. Hadirnya ISL lebih membawa kemanfaatan atau kerusakan?

Saran dan Rekomendasi
1. Untuk Masyarakat, PT LI, dan klub pembangkang: Biarkan PSSI bekerja dulu minimal 1 periode, baru kemudian dilihat hasilnya.
2. Untuk Pemerintah: Perluas PP nomor 16 tahun 2007. Buatlah peraturan yang melarang orang partai politik dan pejabat pemerintahan menjadi pengurus PSSI pusat-daerah dan pengurus klub profesional.
3. Untuk klub yang masih setia: teruslah berada dalam koridor yang legal.
4. Untuk klub pembangkang: kembalilah pada PSSI.
5. Untuk PSSI: Selesaikan dualisme Persija, Persebaya, dan Arema.
6. Untuk PT LI: Selesaikan audit perusahaan sebagai prioritas, bukan malah sibuk menggelar kompetisi tandingan.

Prof. Djohar Arifin Belajarlah dari Platini Memimpin UEFA (Perjuangan Melawan LUPA)

Membandingkan seorang Djohar Arifin dengan legenda sepakbola dunia Platini tentulah sangat tidak layak dan tidak pada tempatnya. Tetapi mencontoh langkah PLATINI dalam membangun REKONSILIASI sepakbola Eropa tentu bukanlah sebuah kesalahan. Platini mampu mensinergikan klub-klub besar penguasa Liga Eropa  yang sudah mapan dengan klub-klub gurem Eropa Timur melalui program rekonsiliasinya. Masalahnya Platini di pilih secara sah dalam pemilihan normal tanpa ada revolusi berdarah-darah, sedangkan Djohar Arifin dipilih melalui Kongres Luar Biasa dan didahului oleh REVOLUSI PSSI. Memimpin paska revolusi tentu berbeda suasana dan kondisinya dengan memimpin dalam kondisi normal. Dalam revolusi ada pihak yang “merasa” disingkirkan secara tidak hormat. Jadi dalam kasus Djohar Arifin ada tiga kata kunci yaitu REVOLUSI, KONGRES LUAR BIASA dan REKONSILIASI. Tiga kata kunci REVOLUSI, KONGRES LUAR BIASA dan REKONSILIASI inilah yang sudah dilupakan oleh pecinta sepakbola di Indonesia. Mereka tidak sabar menanti buah REVOLUSI dan REKONSILIASI PSSI.

Untuk ke-sekian kalinya saya harus menggunakan kata kunci “MELAWAN LUPA” dalam tulisan saya. Sungguh, bangsa besar ini sepertinya benar-benar telah menjadi bangsa yang pelupa. Rasanya sangat berat perjuangan MELAWAN LUPA. Sepertinya belum lama ketika ribuan supporter Indonesia dan para pecinta sepakbola di seluruh penjuru tanah air turun ke jalan menyerukan Revolusi PSSI untuk menurunkan rezim TRIO N (Nurdin Halid-Nirwan Bakrie-Nugraha Besoes) yang dianggap gagal memajukan sepakbola nasional. Ketika itu, Pemerintah melalui MENPORA, KONI, DPR, LSM, pecinta sepakbola dan SUPORTER pun bahu-membahu beramai-ramai mendukung revolusi PSSI tersebut. Hingga akhirnya gema Revolusi PSSI pun sampai ke markas besar FIFA di Swiss. Hingga FIFA pun akhirnya turun tangan dan meng-AMANAT-kan kepada PSSI untuk melakukan REKONSILIASI dan hanya menyelenggarakan sebuah kompetisi di bawah naungan PSSI.
Dan seperti kita ketahui bersama, Prof. Djohar Arifin pun berusaha memenuhi amanat FIFA tersebut dengan merangkul klub-klub ISL dan klub-klub IPL untuk berkompetisi bersama di bawah panji PSSI dengan syarat klub harus professional TANPA DANA APBD. Sekali lagi saya tekankan disini professional TANPA DANA APBD. Langkah Djohar Arifin sejalan dengan tindakan Platini yang mengakomodasi klub-klub gurem Eropa Timur yang telah mendukungnya dalam kongres pemilihan ketua UEFA namun tetap memberi tempat pada kelompok G-14 yang berisi klub-klub kaya Eropa. Sayangnya niat baik Prof. Djohar Arifin untuk melakukan REKONSILIASI sesuai AMANAT FIFA tersebut ditolak oleh mayoritas klub-klub ISL yang sudah terlanjur nyaman dengan DANA APBD. Maka berbagai alasan pun mereka cari-cari, dari isu pelanggaran statuta, pemecatan Riedl, klub gratisan hingga klaim bahwa PT Liga Indonesia lebih professional di bandingkan PT lain yang belum bekerja. Sungguh alasan yang sengaja dicari-cari sehingga TIDAK MASUK AKAL dan menunjukkan gejala “AMNESIA SEJARAH”.
Sekarang mari kita bedah satu per satu alasan-alasan yang dikemukakan oleh para pembangkang PSSI.
Sekedar mengingatkan kembali, mari kita menengok ke belakang sejenak. Lebih dari 8 tahun, PSSI era NH-NB-NB dan PT LI menjanjikan upaya untuk mendongkrak profesionalisme klub. Tapi 8 tahun telah berlalu hasilnya TIDAK ADA SATU pun klub professional murni yang lahir di era NH-NB-NB. Bahkan yang terjadi adalah “PENGGUNAAN” DANA APBD yang berlangsung secara terus menerus, penggunaan DANA APBD besar-besaran di hampir semua daerah untuk kepentingan klub yang disebut profesional. PSSI era NH-NB-NB telah “meracuni” klub-klub ISL dengan janji professionalisme klub melalui uang rakyat APBD. Lucunya, klub-klub ISL “pengemplang” APBD meng-klaim sebagai klub professional, mereka merasa nyaman menggunakan dana APBD, sungguh gejala “AMNESIA AKUT”.


“PENGGUNAAN” Dana APBD untuk klub-klub ISL telah memunculkan ketergantungan yang sangat akut. Ibarat pecandu Narkoba, klub-klub ISL tidak bisa hidup tanpa suntikan Dana APBD. Para Pengurus klub tinggal main lobi ke pimpinan daerah (PEMDA) dan DPRD agar setiap tahun mendapat kucuran Dana APBD. Tentu saja dengan potongan sana-sini dan amplop yang berseliweran.
Hingga kini, saya punya beberapa pertanyaan yang belum tahu jawabannya. PT LI dibawah kendali Andi Darussalam Tabussala (ADT) dan Joko Driyono (JD) sudah mengelola kompetisi selama bertahun-tahun. Kemana kah uang hasil kontrak hak siar TV, miliaran rupiah dana APBD, dana sponsor, bantuan pemerintah dll?????????? Mengapa PT LI tidak mau di audit oleh auditor independent berkelas intersional????? Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang sulit menemukan jawabannya……
Jadi masihkah anda berpikir PT LI lebih professional dibandingkan PT lain?????
Alasan lain yang mereka kemukakan adalah mengenai Klub Gratisan. Alasan tersebut justru telah menunjukkan bahwa mereka benar-benar mengidap amnesia. Amanat FIFA sudah sangat jelas REKONSILIASI. Masuknya klub LPI adalah bagian dari pelaksanaan amanat FIFA, untuk mengakomodasi LPI. Lagipula, empat klub tersebut adalah anggota lama federasi yang telah berjasa sebagai pemicu REVOLUSI PSSI. Klub-klub lain peserta LPI justru dibubarkan dan melebur dengan klub-klub yang sudah ada. Peleburan dua kompetisi juga bukan barang asing bagi Indonesia. INGAT…INGAT!!!!!  Penggabungan kompetisi Galatama dan Perserikatan. Liga Sepakbola Utama (Galatama) yang tidak mengenal sistim degradasi-promosi dilebur dengan Divisi Utama Perserikatan yang bertahun-tahun menganut sistim degradasi dan promosi. INGAT…INGAT!!!! Platini yang lahir dan besar dalam kultur sepakbola Eropa juga tetap mengakomodasi klub-klub gurem Eropa Timur yang telah mendukungnya dalam pemilihan ketua UEFA dan memberi kesempatan pada klub-klub tersebut berkompetisi bersama klub-klub besar Eropa yang sudah mapan secara ekonomi dan prestasi.
Jadi masihkan kita lupa sejarah??????? AYO Saatnya MELAWAN LUPA…
Saran saya buat PSSI, daripada sibuk menuruti keinginan klub-klub ISL yang tidak masuk akal dan selalu mencari-cari kesalahan, lebih baik PSSI fokus menggelar kompetisi yang benar-benar bersih, professional dan bebas dari dana APBD. INGAT!!!! BERSIH, PROFESSIONAL, Bebas dari DANA APBD. Toch, AFC hanya mensyaratkan minimal 10 klub dan syarat tersebut sudah dipenuhi oleh PSSI. Biarkanlah klub-klub ISL pembangkang itu LUPA dan AMNESIA SEJARAH, yang penting PSSI di bawah kepemimpinan Prof. Djohar Arifin terus berjuang MELAWAN LUPA. Seperti PLATINI yang menolak secara tegas permintaan klub-klub besar Eropa yang sudah mapan secara ekonomi. Platini telah memberi pelajaran berharga pada pimpinan federasi bahwa dalam REKONSILIASI diperlukan KETEGASAN.
Jadi mari kita bergandengan tangan untuk perjuangan melawan lupa dan kita sambut Kompetisi Liga Prima Indonesia dengan sebuah harapan besar UNTUK SEPAKBOLA NASIONAL YANG LEBIH BAIK dan BERPRESTASI.

FAQ to IPL & PSSI

FAQ to IPL & PSSI


PSSI memberikan promosi gratis pada 6 tim!

Fakta: Tidak ada promosi gratis, yang ada adalah klub manapun boleh tampil asal lolos verifikasi sebagai peserta kompetisi professional kelas 1 atau kelas 2.

Quote:
Sementara itu, Djohar juga menjelaskan status kompetisi Indonesia di mata Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).

“AFC kita undang dan menurut mereka, klub kita sudah tidak ada yang dianggap profesional. AFC sendiri menjelaskan apa itu klub profesional, karena itu kita mulai lagi dari nol,” terangnya.

Djohar menjelaskan, statistik pertandingan dan nilai-nilai koefisien dari kompetisi musim lalu tidak lagi digunakan musim ini, sehingga semua klub yang ada memiliki posisi yang sama.

“Kasta musim lalu tidak ada. ranking tidak ada, tapi siapa yang memenuhi syarat profesional (berhak mengisi kompetisi profesional kasta tertinggi),” terangnya.

“Seharusnya yang ikut ada 36 klub, Indonesia sangat besar dan banyak penduduk. kita harapkan semua Indonesia bersatu. peluang itu ada. Kami tetap membuka pintu, tetapi kalau orangnya tak mau, mau bagaimana lagi?” tandasnya.

http://bola.inilah.com/read/detail/1803443/djohar-kompetisi-mulai-dari-nol

Fakta: Klub yang lolos verifikasi sebenarnya ada 36. Kemudian Exco PSSI merapatkan hal ini, dari 36 tim berapakah yang akan diambil untuk berlaga di kasta teratas. Akhirnya dipilih 24 tim. Pertimbangannya mungkin ingin mengambil tidak terlalu sedikit klub sehingga banyak klub yang pantas tampil di liga utama tapi tersisih. Dan juga tidak terlalu banyak, mengingat akan sangat tidak efisien. Penentuan jumlah peserta liga ini adalah hak prerogatif Exco sesuai statuta PSSI pasal 37 ayat 1 (a): Exco berwenang mengatur tanggal, tempat, dan jumlah peserta kompetisi.

Fakta: Tapi ingat 6 tim itu kemarin harus diverifikasi lagi, kalo lolos silahkan ikut kompetisi profesional, kalo ga, ya ga bisa.... Jadi bukan gratis. Contohnya Persis ga lolos verifikasi.


Quote:
Djohar menjelaskan, pertimbangan dimasukkannya enam klub baru itu di antaranya adalah untuk eks Liga Primer Indonesia (LPI) (Persema, Persibo dan PSM) telah diputihkan dari sanksi yang diterima.

Untuk pemilihan klub PSMS Medan dan Persebaya Surabaya, kata dia, didasarkan pada banyaknya pendukung dan sejarah serta keinginan dari sponsor. Sedangkan Bontang FC dipilih karena terbaik dari klub yang didegradasi.

"Data ini belum final. Jika ada yang tidak lolos verifikasi, maka jumlah klub akan berkurang seiring dengan hasil verifikasi," kata Djohar menegaskan.

http://www.tempo.co/read/news/2011/09/22/099357582/24-Klub-Jadi-Peserta-Kompetisi-PSSI

Quote:
Tapi, proses verifikasi hingga mendapatkan ke-24 klub itu meninggalkan kekecewaan kepada pihak tertentu. Salah satunya adalah klub yang tidak lolos verifikasi, Persis Solo. Ketua Umum Persis Solo, Hadi Rudyatmo menilai, PSSI sudah bersikap tidak konsisten. Akibatnya, Persis Solo menjadi korban.

Fakta:Kelompok klub pembangkang dan PT LI menuduh PSSI memberikan promosi gratis, padahal ISL 2011/2012 juga memberikan promosi gratis kepada: Persiram, Gresik United, PSAP, dan PSMS. Kali ini apa dasarnya? TANPA VERIVIKASI ?


-----------------------------------------------------------------------
                                                       SEPUTAR KONGRES BALI

Berdasar kongres di Bali, liga cuma boleh 18 klub!!

Fakta: Tidak ada keputusan kongres yang menyatakan peserta liga hanya 18

Quote:
10 poin keputusan kongres bali

1. Pertanggungjawaban Ketua Umum PSSI terkait dengan program kerja 2010 mulai dari kompetisi hingga masalah keuangan bisa diterima peserta kongres dan disahkan secara aklamasi.

2. Penetapan program kerja PSSI selama 2011, termasuk dengan pengelolaan keuangan serta penentuan budget yang dibutuhkan selama 2011.

3. Pengesahan pemecatan klub Persema Malang dan Persibo Bojonegoro yang telah mengundurkan diri dari ISL dan bergabung dengan Liga Primer Indonesia (LPI). Sanksi juga berlaku bagi klub di bawahnya dan berlaku mulai adanya keputusan hingga kongres berikutnya.

4. Kongres merestui pelaksanaan pelatnas jangka panjang bagi timnas U-23 yang akan diturunkan pada SEA Games 2011 nanti. Timnas di bawah asuhan pelatih Alfred Riedl ditargetkan mampu merebut medali emas.

5. Kongres menetapkan 23 calon anggota baru PSSI, yaitu Lhokseumawe FC, Pidie Jaya, PS Solsel, Tabir FC, PSSL, Porkab Koba, Cilegon Mandiri, Sultan Muda FC, Bandung Barat FC, Blaster FC, Petro Jabrix FC, Maung Bandung FC, Bina Putra FC, PS Tunas Yogya, Gresik Putra, Barabai FC, Persikat Katingan, Persibilmut, Persikokot, Nusaina FC, Persindung, Persidei, Persiyali.

6. Memberikan sanksi kepada PSM Makassar yang mengundurkan dari dari ISL ke LPI, yaitu turun ke kompetisi Divisi I. Sanksi ini bisa berubah menjadi pemecatan, hanya saja sanksi akan diberikan pada kongres berikutnya. Pemecatan akan berlaku jika PSM tetap menjalani pertandingan LPI dan telah menggunakan hak pembelaannya di kongres.

7. Pemberian sanksi oleh FIFA kepada tiga klub yaitu Persma Manado, Gaspa Palopo, dan Persegi Gianyar. Dengan adanya sanksi itu kongres menambah hukumannya dengan memecat ketiga klub itu dari keanggotaan PSSI.

8. Pengembalian 99 persen saham PT Liga Indonesia yang saat ini dikuasi PSSI kepada masing-masing klub yang saat ini turun dikompetisi Indonesia Super League (ISL) mulai tahun ini.

9. Menargetkan pada 2014 seluruh klub yang bertanding di ISL (kompetisi profesional red) terbebas dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

10. Exco PSSI memutuskan kongres pemilihan ketua umum PSSI periode 2011-2015 berlangsungl 19 Maret mendatang di Bintan Kepulauan Riau. Kongres ini digelar satu bulan lebih cepat dibandingkan dengan habisnya masa jabatan Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI yaitu bulan April tahun ini.(ANT)

Fakta: Pasal 23 ayat 1 kongres Bali hanya menyatakan jumlah peserta kongres pada saat itu. Kebetulan ISL musim lalu pesertanya ada 18 tim. Sehingga makna di pasal 23 ayat 1: peserta kongres yang berasal dari ISL adalah 18 orang sesuai jumlah tim saat itu. Pasal ini tidak mengatur jumlah klub peserta liga untuk seterusnya.

Quote:
Pasal 23 “Peserta Kongres”

Ayat 1
““Kongres diikuti 108 peserta sebagai berikut:
a. 18 (delapan belas) peserta kongres dari Super Liga (satu suara untuk tiap peserta)”


Okelah, kalau hasil kongres Bali palsu yang diagung-2-kan pembelot itu benar adanya, berarti ISL juga melanggar keputusan kongres Bali

Bukti: Pada SK yang diragukan kevalidannya ini, namun senantiasa dijadikan tameng kelompok pembangkang, tertulis bahwa Divisi Utama diisi 44 tim yang terbagi dalam 4 wilayah. Kenyataannya Divisi Utama ISL 2011/2012 hanya ada 30 klub dengan 2 wilayah.

Quote 1:
http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/s720x720/377881_10150461235508563_829143562_8346545_609436754_n.jpg

Quote 2:
Kick Off Divisi Utama ISL akan dimulai pada 15 Desember mendatang dan diikuti oleh sebanyak 30 klub. Kompetisi Divisi Utama juga akan dibagi menjadi dua wilayah dimana satu wilayah ditempati 15 klub.

Sumber:bola.inilah.com/read/detail/1805170/30-tim-divisi-utama-berikrar-gabung-isl


Menurut hasil kongres Bali, PT LI adalah yang ditunjuk sebagai penyelenggara liga! Bukan yang lain!

Fakta: Manajemen PT LI menolak bekerja sama dengan PSSI. Menolak audit, dlsb. Padahal deadline mulai kompetisi dari AFC sudah mepet. Maka dengan terpaksa menunjuk pengelola baru. Sebab bila melewati deadline AFC akan terkena sanksi.

Fakta: Menurut UU 3/2005 itu penunjukan penyelenggara olahraga profesional menjadi hak prerogatif induk organisasi olahraga - pasal 29

sumber:
www.tribunnews.com/2011/12/05/pt-liga-indonesia-niatnya-buruk-kepada-pssi



Sanksi kepada PSM, Persibo, dan Persema diputihkan tanpa melalui kongres!

Fakta 1: Memang benar PSSI menyalahi aturan kalau memutihkan keanggotaan dengan tidak mengikuti mekanisme kongres. Dalam hal ini PSSI benar-benar salah telak.

Tapi dengan catatan kalau kongres Bali silam, dimana diputuskan 3 klub tersebut dipecat, sah dilakukan. Seperti diungkap salah seorang Exco PSSI, Tuti Dao, bahwa kongres Bali sejak awal telah menyalahi statuta, seperti penyebaran undangan yang seharusnya terlaksana 2 minggu sebelum kongres tapi nyatanya kurang dari itu. Kalau kongres tidak sesuai statuta, maka hasil putusan kongres masih bisa diperdebatkan.

Fakta 2 : Pemecatan terhadap Persibo dan Persema telah dicabut dalam Kongres yang dilaksanakan oleh KN (Komite Normbalisasi) di Hotel Sultan (Mei 2011) pada pertemuan konsultasi yang kemudian oleh Agum Gumelar sebagai Ketua KN atas permintaan peserta, diubah menjadi kongres. Yang tidak diakui FIFA adalah keputusan membentuk Komite Pemilihan, sementara Komite Banding disetujui.

Sumber:
- www.pssi-football.com/id/view_news.php?page=news&id=18914&&2a240d7d2965ed40e907ac1119b11997

hukuman/sanksi otomatis tercabut kalau tidak ada penambahan waktu sanksi karena dalam Statuta PSSI disebutkan :

Fakta 3 :

 Pasal 16 (Skorsing) :
ayat 1 : The Congress is responsible for suspending a member. The Executive Committee may, however, suspend a member that seriously and repeatedly violates its obligations as a member, with immediate effect. The suspension shall last until the next Congress, unless the Executive Committee has lifted it in the meantime.

ayat 2 : A suspension shall be confirmed at the next Congress by 3/4 (three quarters) of the votes taken. If it is not confirmed, the suspension is automatically lifted.

Kongres di Hotel Sultan adalah Kongres Biasa, Kongres Luar Biasa diadakan di Solo. Dengan tidak ada pembahasan pada Kongres Biasa di Hotel Sultan Jakarta, OTOMATIS hukuman dibatalkan (sesuai ayat 2).

 ----------------------------------------------------------

Fakta: Penentuan jumlah peserta liga adalah hak prerogatif Exco sesuai statuta PSSI pasal 37 ayat 1 (a): Exco berwenang mengatur tanggal, tempat, dan jumlah peserta kompetisi.

Fakta: Tuntutan format kompetisi kemungkinan berlandaskan surat palsu yang sengaja diedarkan oleh pihak yang tidak bertanggung-jawab. SK yang beredar ini tertanggal 2011 namun di bagian lain 2010.

Quote 1:
Kini beredar copy surat keputusan hasil Kongres Bali yang diterbitkan pada 22 Januari 2011. Padahal, PSSI tak pernah mengeluarkan surat hasil Kongres Bali pada tanggal tersebut. Parahnya dalam copy surat tersebut hanya ditulis dua poin yakni berkaitan dengan Restrukturisasi Kepemilikan Saham dan format kompetisi.

"Tertanggal 1 Januari sampai 26 Januari 2011 tidak ada surat keputusan itu. Berarti bisa anda simpulkan surat keputusan macam apa itu," tukasnya.

Quote 2:
Menurut Rudy, dirinya pernah ditunjukkan adanya salinan keputusan yang dipegang oleh anggota Komite Eksekutif PSSI yang selama ini selalu berteriak berdasarkan kongres Bali. Namun saat ingin diminta, tidak diberikan.

"Ini apa namanya, kami berkeyakinan mereka-mereka itu ada agenda besar di balik penyelenggaraan kompetisi Liga Super Indonesia yang katanya berdasarkan Kongres Bali, padahal tidak ada keputusan saat di Bali lalu," seloroh Rudy.

Selama ini masyarakat Indonesia selalu diberi informasi yang berat sebelah mengenai PSSI. "Kami sebenarnya ingin sekali buka-bukaan bahwa sesungguhnya yang terjadi ini tidak seperti yang dikatakan oleh para peserta Liga Indonesia itu," kata Rudy.

SUMBER:
http://www.tribunnews.com/2011/10/25/kisruh-soal-kompetisi-karena-beredar-surat-palsu-pss

gambar untuk SK Palsu:

- http://a6.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/s720x720/381662_10150461234233563_829143562_8346541_1914831642_n.jpg

- http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/s720x720/377881_10150461235508563_829143562_8346545_609436754_n.jpg

- http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc7/s720x720/390865_10150461236403563_829143562_8346551_294926847_n.jpg

 http://a4.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/s720x720/386540_10150461246968563_829143562_8346589_295254741_n.jpg

- http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc7/s720x720/393248_10150461248538563_829143562_8346593_491985994_n.jpg

- http://a4.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/s720x720/376973_10150461249538563_829143562_8346596_736402269_n.jpg

--------------------------------------------
Kenapa harus ada reset kompetisi! Pasti ini adalah akal-akalan saja untuk melegalkan promosi gratis!

Fakta: Reset kompetisi disebabkan oleh AFC yang menilai klub kita tidak ada yang profesional. Untuk memperbaiki sistem yang bobrok ini sudah sangat sulit. Oleh karena itu, kita merubuhkan bangunan sistem reyot masa lalu, dan membangun sistem liga baru yang profesional. Refresh!

Konsekuensi dari refresh adalah membersihkan statistik-statistik pertandingan dan nilai-nilai koefisien musim lalu. Semua klub posisinya sama. Nol kembali. Siapapun yang lolos verifikasi berhak tampil di liga baru! Meskipun tim itu dulunya ada di divisi 2.

Quote:
AFC kita undang dan menurut mereka, klub kita sudah tidak ada yang dianggap profesional. AFC sendiri menjelaskan apa itu klub profesional, karena itu kita mulai lagi dari nol,” terangnya.

Djohar menjelaskan, statistik pertandingan dan nilai-nilai koefisien dari kompetisi musim lalu tidak lagi digunakan musim ini, sehingga semua klub yang ada memiliki posisi yang sama.

“Kasta musim lalu tidak ada. ranking tidak ada, tapi siapa yang memenuhi syarat profesional (berhak mengisi kompetisi profesional kasta tertinggi),” terangnya.

sumber:
http://bola.inilah.com/read/detail/1803443/djohar-kompetisi-mulai-dari-nol
---------------------------------------------------------

                                         24 tim atau 18 tim ??

Berikut penjelasan PSSI tentang perubahan format kompetisi:

-Jakarta (beritajatim.com) - Pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pimpinan Djohar Arifin Husein akhirnya angkat bicara soal format kompetisi. Utamanya penjelasan tentang perubahan jumlah klub dari 18 menjadi 24.

Berdasarkan rilis yang diterima beritajatim.com, perubahan jumlah klub tersebut tidak melanggar statuta PSSI maupun hasil kongres tahunan PSSI di Bali. Sebab, Exco PSSI memiliki hak untuk menentukan jumlah peserta kompetisi.

PSSI juga menjelaskan perihal sanksi terhadap klub Persibo dan Persema yang diputuskan dalam Kongres Bali. Menurut juru bicara PSSI, Eddi Elison, sanksi tersebut telah dicabut dalam Kongres yang dilaksanakan oleh KN (Komite Normbalisasi) di Hotel Sultan (Mei 2011) pada pertemuan konsultasi yang kemudian oleh Agum Gumelar sebagai Ketua KN atas permintaan peserta, diubah menjadi kongres.

Berikut isi lengkap penjelasan PSSI tentang perubahan format kompetisi:

1. Ke-4 anggota Exco PSSI La Nyala Mattalitti, Roberto Rouw, Tony Apriliani dan Erwin Dwi Budiawan ikut dalam rapat Exco yang memutuskan peserta kompetisi 24 klub. Seharusnya jika mengenal etika organisasi, jika turut serta dalam rapat, apa pun keputusannya wajib mentaatinya, meskipun mungkin tidak setuju atas keputusan tersebut. Berbagai lembaga, meskipun tidak memutuskan secara bulat (dissenting), keputusannya tetap berlaku.

2. Statuta PSSI pasal 23 bejudul 'Peserta Kongres', ayat (1) Kongres PSSI diikuti (108) peserta sbb: a. 18 peserta dari klub-klub Siper Liga; (satu suara setiap peserta) dan seterusnya. Tegasnya; yang dimaksud pasal tersebut adalah peserta kongres, sesuai dengan judul pasal, bukan peserta/jumlah kompetisi.

3. Khusus mengenai jumlah kompetisi seharusnya dibaca pasal 37 berjudul 'Kekuasaan Komite Eksekutif'. Ayat (i) berbunyi: 'Memutuskan tempat, tanggal dan jumlah tim yang berpatisipasi dalam kompetisi PSSI'. Jelas, Exco punya hak menentuan jumlah peserta kompetisi.

4. Pemecatan terhadap Persibo dan Persema telah dicabut dalam Kongres yang dilaksanakan oleh KN (Komite Normbalisasi) di Hotel Sultan (Mei 2011) pada pertemuan konsultasi yang kemudian oleh Agum Gumelar sebagai Ketua KN atas permintaan peserta, diubah menjadi kongres. Yang tidak diakui FIFA adalah keputusan membentuk Komite Pemilihan, sementara Komite Banding disetujui.

5. Kongres Bali adalah kongres biasa yang diatur dalam pasal 29 Statuta PSSI. Peserta Kongres Bali seperti Ibu Tuti Dau dalam acara Metro TV (6 Des.2011) menyatakan, bahwa Kongres Bali itu tidak mengikuti apa yang tertulis dalam statuta PSSI. Para peserta diberitahukan hanya dua hari sebelum kongres, pada hal statuta mewajibkan enam minggu sebelum kongres Sekjen menyampaikan agenda kongres pada peserta. (baca pasal 30 aya (1). Lihatula pasal (2) jo b, d, e. dan lain-lain.

Jika ada keputusan, notulennya harus diperiksa oleh anggota pemeriksa notulen. Semua itu tidak dilakukan dalam Kongres Bali. Apalagi dalam pidatonya ketua umum PSSI Nurdin Halid menyatakan: 'Saya perlu tegaskan lagi, bahwa kongres ini tidak mengeluarkan keputusan atau pun SK, karena hal itu sesuai amanat statuta PSSI. Dan model ini adalah model Kongres FIFA dan Kongres AFC'. (baca: Transkrip Kongres PSSI II di Tabanan Bali, 21-23 Januari 2011). Tidak ada di file/ data PSSI tentang hasil kongres Bali.

6. Tidak benar PSSI tidak mendaftar Persipura ke AFC untuk mengikuti ACL (Liga Champion AFC/Asia). Surat disampaikan kepada AFC pada akhir Oktober 2011. Selain itu Persipura adalah juara Kompetisi tahun 2010-2011, berarti AFC sudah menerima laporan tentang hasil kompetisi tersebut dan klub-klub yang menjadi juara dan runner-up.Namun demikian PSSI hasil kongres Solo masih memberitahukan lagi melalui surat dan lisan saat beberapa pengurus diundang oleh AFC untuk rapat.


24 tim terlalu banyak untuk liga!

untuk yang Pro:
Quote:
1. Klub yang lolos verifikasi sebenarnya ada 36. Kemudian Exco PSSI merapatkan hal ini, dari 36 tim berapakah yang akan diambil untuk berlaga di kasta teratas. Akhirnya dipilih 24 tim. Pertimbangannya mungkin ingin mengambil tidak terlalu sedikit klub sehingga banyak klub yang pantas tampil di liga utama tapi tersisih. Dan juga tidak terlalu banyak, mengingat akan sangat tidak efisien. Penentuan jumlah peserta liga ini adalah hak prerogatif Exco sesuai statuta PSSI pasal 37 ayat 1 (a): Exco berwenang mengatur tanggal, tempat, dan jumlah peserta kompetisi.

2. Awalnya untuk mengatasi masalah jadwal padat, maka dibuat 2 wilayah, tapi karena ditolak klub-2, jadi ditentukan 1 wilayah.

untuk Kontra:
Quote:
1. Jadwal pertandingan terlalu padat.

A. Perbandingan:
- http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/11/29/075217/1777753/72/mancini-kritik-jadwal-padat-liga-inggris

- http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/11/29/015503/1777707/72/enrique-keluhkan-jadwal-padat-the-reds

- http://www.sundul.com/berita-bola/prediksi-liga-inggris/2011/11/jadwal-terlalu-padat-kenny-dalglish-protes/

pelatih sekelas roberto mancini ama kenny dalglish aja protes ama jadwal liga yang padat, gak kebayang deh klo 24 tim :p

B. ini berita waktu IPL masih 24 tim

- http://bola.okezone.com/read/2011/10/13/49/514518/psps-minta-pssi-perbaiki-jadwal-pertandingan

- http://www.tempo.co/read/news/2011/10/12/099361130/Persisam-Protes-Jadwal-Kompetisi-yang-Kacau

- http://www.goal.com/id-ID/news/2980/liga-primer-indonesia/2011/11/15/2757676/persiba-bantul-protes-jadwal-yang-masih-berantakan

- http://m.cekskor.com/news/read/8073/jadwal-berantakan-pt-lpi-kurang-teruji-profesionalismenya

- http://www.tempo.co/read/news/2011/10/16/099361627/Persela-Ngotot-PSSI-Ubah-Jadwal-Pertandingan

2. Tidak ada liga eropa yang kualitasnya sudah teruji menetapkan 24 tim di kasta teratasnya: La Liga ada mewacanakan 16 tim, USA 19, Rusia 16, China 16...

3. Dengan 24 tim, maka musim depan terancam tidak bisa mengirimkan wakil ke pentas asia. Karena liga belum selesai.

4. Salah satu aspek verifikasi yang digemborkan adalah finansial. Bukankah dengan 24 tim justru semakin memberatkan?

5. Dengan padatnya jadwal, akan menguras stamina pemain.

Problem has been Solved :
Quote:
Tidak perlu bahas 24 tim lagi. Karena IPL hanya tersisa 13 tim. Jangan buang energi untuk pembahasan yang tidak perlu.

fakta : kalau kemarin yang kontra IPL meributkan soal 24 tim yang terlalu banyak & bakal menguras tenga pemain dan keuangan tim, lantas bagaimana soal ISL yang bermain tiap hari ?? apa tidak menguras tenaga pemainnya ??

-----------------------------------------
Believe it: Jangan terlalu skeptis pada perubahan. Hanya orang gila yang berharap hasil yang berbeda dengan melakukan cara yang sama! Hanya orang gila yang menginginkan Timnas berprestasi dengan menggunakan sistem lama yang terbukti bobrok!

Dengan berubah, mungkin saja kita berhasil, dan mungkin saja kita gagal. Tapi bila tidak berubah, kita sudah terbukti gagal! Bangkit dan berubah! Perubahan dimulai dari mengubah pola pikir kita!

Contoh Liga Jepang. Tahun 1993, Jepang menghentikan Japan Soccer League yang telah berlangsung sejak 1965. Kemudian merombak liganya menjadi lebih profesional yang bernama J-League. Di musim pertamanya hanya tercatat 10 tim yang tergabung. Namun perlahan tim bertambah dan liga menjadi semakin profesional. Sekarang lihat hasilnya, Jepang mampu berbicara di pentas dunia.

Sekarang momentum kita tepat seperti di Jepang 18 tahun lalu. Jangan takut berubah. Jepang telah memberi kita pelajaran bahwa kita masih punya harapan.

http://www.j-league.or.jp/eng/history/
---------------------------------------------

Gara-gara PSSI, Persipura gagal tampil di LCA!  Mendzalimi rakyat Papua!

Fakta: PSSI sudah berupaya mendaftarkan Persipura ke AFC.

link untuk surat:
http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/12/13236592541281041719.jpg

Fakta: Sayangnya AFC hanya mengakui liga resmi.

Quote 1:
Menurut Saleh, sebelum bergulirnya Indonesia Super League (ISL) yang dikelola PT Liga Indonesia, pengurus PSSI mendatangi Gubernur Papua dimana Persipura bernaung, untuk meminta kepada pengurus Papua tidak mengikuti kompetisi di luar PSSI.

Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak mendapat jawaban, akhirnya Persipura memilih ISL ketimbang Liga Prima Indonesia (IPL) yang dikelola PT LPIS.

"Harusnya Persipura sudah tahu jika ada sanksi jika mengikuti kompetisi yang bukan dilaksanakan PSSI. Rudy Maswi yang duduk di pengurusan adhoc AFC harus ditanyai sendiri oleh Persipura," katanya.

sumber:
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/12/06/281639/150/4/Jangan-Salahkan-PSSI-Soal-Pencoretan-Persipura


Quote 2:
ACL 2011 Criteria

Club who participate in ACL 2013 must be authorized as a licensee from the Member Association/League which are the licensor by 2013, in accordance with the approval procedure in the Club Licensing Regulations.

The league governing body is a legal entity governed by its football association.

The league has an auditor. ISL PUNYA?

CMIIW

sumber:
www.the-afc.com/uploads/afc/docs/acl2011criteria.pdf


Quote 2:
DECLARATION IN RESPECT OF THE PARTICIPATION IN AFC CLUB COMPETITIONS

The licence applicant must submit a legally valid declaration confirming the following:

a) it recognises as legally binding the statutes, rules and regulations and decisions of FIFA, AFC, the national association and, if they exist, of the national league

d) at national level, it will play in competitions that are recognised and endorsed by the national association (e.g. national championship, national cup)

CMIIW

SUMBER:
http://www.the-afc.com/en/resources/regulations-a-guidelines/70-general-regulations

Quote 3:
Pada 21-22 November 2011, ketua PSSI Djohar Arifin menghadiri pertemuan AFC di Kuala Lumpur. Kemudian Djohar bertanya, apabila Persipura tidak mengikuti kompetisi resmi PSSI, apakah tetap diizinkan mengikuti ACL? Exco AFC dengan tegas menjawab tidak! Dan tidak bisa digantikan oleh runner-up. Sebab untuk runner-up sudah ada kompetisinya sendiri

sumber:  
Suara Anda Metro TV 6 Desember 2011
 (http://www.youtube.com/watch?v=M2Q7KE3Yqik)
------------------------------------------------------


Saham PT Liga Prima dikuasai Djohar 70%! Sisanya Farid Rachman! Pasti keuntungan mau dimakan sendiri! Tidak sesuai hasil kongres Bali!

Fakta: Sebenarnya PT Liga Prima tidak akan ditunjuk kalau PT LI mau bekerja sama. Rencana awal, PSSI akan mengaudit dulu PT LI. Kemudian menilai bagaimana keadaan perusahaan tersebut, apakah sahamnya layak dibagikan sekarang pada klub atau ditunda dulu. Kalau misal setelah audit ternyata PT LI sedang menanggung hutang 200 miliar. Tentu akan memberatkan klub bila saham dibagikan sekarang. Artinya hutang warisan itu juga akan dibagi-bagikan. Maukah?

Tapi masalahnya PT LI menolak memberikan auditnya. Bagaimana PSSI bisa menggelar liga? Bagaimana menentukan kapan waktu yang tepat pembagian saham? Padahal deadline kompetisi dari AFC sudah dekat. Maka ditunjuk dulu PT Liga Prima untuk menjalankan kompetisi. Agar terhindar dari sanksi AFC. Jangan sampai gara-gara PT LI, bangsa ini rugi.

Quote 1:
... Karena itulah, adanya PT Liga Prima Sportindo (LPIS) diakui oleh Rudy, PSSI tidak ingin menunggu pertanggung jawaban PT Liga Indonesia yang memang tidak ada niat baik menyelesaikan tanggung jawabnya, sementara Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) mendesak agar kompetisi harus berjalan sesuai jadwal...

Quote 2:
... Diakui Rudy, PSSI berjanji memberikan saham kepada klub peserta kompetisi PSSI. "Jika kita bagikan sekarang saham kepada peserta kompetisi, maukah peserta kompetisi itu menanggung beban hutang yang Rp 50 Miliar itu? kan pemegang saham harus ikut menanggung. Itulah yang tidak kita kehendaki. Kita tahu dulu hutang piutang kita, kita harus tahu aset kita apa, kita paparkan kepada klub, iniloh PT Liga Indonesia, peserta kompetisi masih mau?" urai Rudy....

sumber:
http://www.tribunnews.com/2011/12/05/pt-liga-indonesia-niatnya-buruk-kepada-pssi


Fakta: Sebenarnya klub-2 pembangkang itu paham mengenai pembagian saham ini. Entah mereka lupa, amnesia, atau bagaimana.

Quote:
15 Petinggi Klub IPL Hadiri Pertemuan dengan LPIS

Spartacks Cyber. Sebanyak 15 CEO klub peserta kompetisi Indonesia Premier League (IPL) menghadiri pertemuan dengan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Hotel Alila, Pecenongan, Jakarta. Ke-15 klub itu adalah Arema, Persebaya, Persema, Persiba Bantul, Persibo, Persidafon, Semen Padang FC, PSMS Medan, Persiraja, Persijap, Persija, Persib, Mitra Kukar, PSM Makassar, dan Persipura.

Turut dibicarakan soal tawaran struktur kepemilikan saham LPIS kepada klub. Para CEO menyambut baik skema saham yang dilontarkan LPIS selaku pengelola kompetisi. “Ya begini inilah yang kita mau, semuanya diawali dengan transparansi. Tidak seperti dulu-dulu, di awal katanya baik semua tapi pada akhirnya yang terjadi justru sebaliknya,” kata Idham Samawi, perwakilan Persiba Bantul.

Dirut PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Erizal Anwar, sependapat dengan Idham. Kata dia, saat ini klub sebaiknya jangan dulu berpikir soal berapa prosentase saham yang akan dimiliki di LPIS. “Yang lebih penting adalah memikirkan bagaimana agar PT-nya untung dulu. Untuk apa punya PT kalau rugi?” katanya.

sumber :
http://spartacks.net/berita/2011/11/09/2202.html

---------------------------------------
                                                   PSSI DIKTATOR!


PSSI memecat Riedl secara mendadak dan berdekatan dengan jadwal PPD!

Jawaban: Meskipun PSSI memiliki hak prerogatif mengganti kursi kepelatihan, tapi dengan mepetnya jadwal pertadingan PPD, tentunya ini menjadi pertanyaan bagi sebagian besar orang. Akibatnya kemudian publik menuduh PSSI terlalu gegabah mengambil langkah.

Gambar di bawah merupakan salinan kontrak Riedl. Kontrak ini dicurigai tidak dilakukan melalui mekanisme yang legal, sehingga bisa diartikan sebagai kontrak pribadi antara Nirwan Bakrie dengan Riedl. Indikatornya: Pada judul surat tercetak Persatuan Sepakbola Indonesia (PSI) dari yang seharusnya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), lalu kata Assosiation dari yang seharusnya Association.

Quote:
http://a8.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/281423_231498153556980_100000903928379_674045_1568009_n.jpg


PSSI diktator! Bisanya maen ancam! Degradasi lah, sanksi lah!

Fakta: Sebelum hukuman pada 8 klub turun, PSSI sudah berusaha agar klub-2 itu kembali ke IPL. PSSI sudah memberikan kesempatan.

Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, masih berharap klub peserta Liga Super Indonesia (ISL) bisa ikut bergabung dalam kompetisi Liga Prima Indonesia (IPL) binaan PSSI. Djohar menyerukan klub-klub peserta ISL untuk kembali pada PSSI.

“Kami ingin satu wadah. Marilah, kembali ke rumah. PSSI ini rumah kita bersama,'' katanya. ''Kami berharap semua Indonesia bersatu dan peluang itu ada.''

sumber:www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/11/12/02/lvkv26-ketum-pssi-kembalilah-klub-isl

Alah! Semua pemberitaan di media membuktikan kalo PSSI yang salah!

Fakta: Hati-hati dalam menerima/membaca/mendengar berita. Beberapa media kini cenderung tidak netral. Kalau ingin mengetahui informasi yang obyektif, cari tahu dari berbagai sumber. Contoh : Vivanews. Adakah dia mengulas status hukum PT LI? Atau surat pendaftaran Persipura ke AFC oleh PSSI? Kebanyakan berita mengenai kisruh PSSI adalah berupa tuduhan dan opini tanpa menunjukkan fakta-2 yang sesungguhnya.

Tapi kenapa sekarang banyak suporter yang menuduh PSSI salah dan ISL benar! Lihat komen-2 di media online!

Fakta: Ini merupakan efek permainan media. Media tertentu mengaburkan fakta yang sebenarnya, dan lebih banyak mengulas tuduhan dan opini. Bangsa ini adalah bangsa yang pelupa, juga merupakan bangsa yang mudah dipancing emosinya. Media bertanggung-jawab dalam hal ini.

Bisa dicek disini: http://www.vivanews.com/indeks/bola/liga_indonesia. (cmiiw)



------------------------------------------------------------


                                                                   FAQ to ISL



PT LI sebagai pengelola ISL cacat hukum!

Bukti: PT LI ini 99% sahamnya sebelumnya adalah milik PSSI. Tapi anehnya, saham sejumlah tersebut diserah-terimakan ke klub-2 tanpa mengundang pihak PSSI dalam acara RUPS. Judulnya saja Rapat Umum Pemegang Saham, justru PSSI sebagai pemilik mayoritas saham tidak diundang. Baru kali ini terjadi, petinggi-2 sebuah perusahaan melakukan kudeta pada owner. Beruntung, akhirnya Kemenkumham menegaskan bahwa PSSI masih merupakan pemilik sah 99% saham PT LI.

Quote 1:

RUPS PT. LI Tanpa Mengundang PSSI adalah Kebodohan


Spartacks Cyber. Langkah berani yang dilakukan PT. Liga Indonesia menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dinilai menyalahi aturan. RUPS yang rencananya akan digelar pada 27 Oktober 2011 tersebut diagendakan untuk membagi-bagikan saham PT. LI kepada klub peserta Liga Super Indonesia.

Erizal Anwar selaku Direktur Utama PT. KSSP berpendapat bahwa pelaksanaan RUPS PT. LI oleh Andi Darussalam Tabussala (Presiden Direktur PT. LI) dan Djoko Driyono (CEO PT. LI) cacat hukum dan akan memperkeruh keksiruhan sepakbola nasional. “Menurut saya itu hanyalah langkah-langkah sekelompok orang untuk mengacau saja. status Quo punya pintu untuk kembali menggacaukan situasi. Tindakan mereka mengadakan RUPS tanpa mengundang pemilik saham adalah seuatu kebodohan,” ungkap Erizal kepada Spartacks Cyber, Senin 24 Oktober 2011 melalui sambungan telepon.

“Bodoh sekali mereka bukan pemegang saham tapi mengadakan RUPS. Apalagi yang diundang semuanya bukan pemegang saham, itu salah sekali,” tambah Erizal

RUPS bisa sah jika saja kita masing-masing klub telah diserahkan kepemilikan sahan PT. LI secara legal. Memang berdasarkan hasil kongres Bali dikatakan bahwa pemilik saham PT. LI adalah 99 persen milik klub, namun belum diserahkan secara legal. Menurut undang-undang penyerahan saham tersebut hanya bisa dilakukan juga dalam RUPS, namun sejak kongses Bali hingga saat ini PSSI yang dulu dipimpin Nurdin Halid belum pernah sekalipun mengadakan RUPS sehingga kita selaku klub belum berhak secara legal atas saham tersebut, makanya SP tidak menghadiri undangan tersebut.

“Artinya, pengurus PSSI yang lama itu tidak menjalankan amanat dari kongres, harusnya setelah konres Bali mereka melakukan RUPS untuk membagikan saham kepada klub, namun itu tidak mereka lakukan. Artinya, secara legal kita tidak memiliki saham (di PT. LI, red),” tambah Erizal.

Menanggapi kisruh kompetisi yang terjadi saat ini, Erizal dengan tegas menyatakan akan tetap berada di IPL karena merupakan liga resmin yang digulirkan oleh PSSI. Keputusan ini diambil bukan atas dasar SPFC mendukung secara penuh langkah-langkah yang diambil oleh PSSI sekarang, namun karena mengikuti jalur yang benar. “Jadi sikap kita tetap di IPL,” imbuh Erizal.

Sedangkan mengenai wacana akan digulirkannya kembali Liga Super Indonesia oleh PT. LI yang diawali oleh RUPS PT. LI, Erizal menyatakan bahwa langkah tersebut adalah sebuah kesalahan. “Apa yang dilakukan ADT dan Djoko Driyono itu sudah menyimpang. Mereka itu hanyalah pesuruh dari pemegang saham, bukan pemegang saham dan tidak berhak membagi-bagikan saham,” pungkas Erizal. (Rieko)

http://spartacks.net/berita/2011/10/24/2057.html


Quote 2:
Kemenkumham: 99% Saham PT.LI Masih Milik PSSI

http://libero.bola.net/data/galeri/p/surat-kemenkumham.jpg

Bola.net - Klaim PT. Liga Indonesia (PT.LI) yang mengaku telah mengubah komposisi kepemilikan saham mereka pasca Kongres Bali mendapat bantahan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Melalui surat yang dikirimkan pada PSSI, Kemenkumham menegaskan bahwa 99% saham PT.LI masih milik PSSI.

Dalam surat yang bernomor AHU.2-AH.01.09-13649, Kemenkumham menegaskan bahwa PSSI memiliki 990 ribu dari sejuta lembar saham PT.LI. Sementara 10 ribu lembar sisanya menjadi milik Yayasan Sepakbola When I M 64.

Sebelumnya, hal senada telah diungkapkan Catur Agus Saptono. Menurut Wakil Ketua Komisi Disiplin PSSI itu, PT.LI telah melakukan kebohongan publik.

"Ada kebohongan publik yang dilakukan oleh pengurus PT. Liga Indonesia, atas nama Presiden Direktur Syahrial Tahir dan Presiden Komisaris, Harbiansyah Hanfiah. Mereka menyatakan saham PSSI telah dialihkan kepada klub, bahkan telah melaporkan pengalihan saham tersebut kepada FIFA dan AFC," ungkap Catur, yang merupakan Wakil Ketua Komite Disiplin PSSI ini.

Lebih lanjut, Catur juga menyatakan bahwa RUPS PT.LI tidak pernah terjadi secara hukum. Pasalnya, PSSI sebagai pemilik 99% saham PT.LI tidak hadir dalam acara tersebut. "Selain itu, berdasar data Sisminbankum per tanggal 09 Nov 2011, PSSI masih terdaftar sah sebagai pemegang 990 ribu lembar saham, atau 99% dari saham PT.LI. Dalam data itu juga tidak terdaftar Presiden Direktur atas nama Syahrir Tahir dan Presiden Komisaris atas nama Harbiansyah. Ini kebohongan yg harus dibongkar," tegasnya.

sumber :
http://www.bola.net/indonesia/kemenkumham-99-saham-pt-li-masih-milik-pssi-30c4d2.html

Fakta: Giliran masalah hutang, malah dilempar ke PSSI. Kalau mengakunya saham 99% sudah dibagikan ke klub, seharusnya klub yang menanggung. Hal ini mengimplikasikan bahwa PT LI sebetulnya sadar bahwa pemilik PT LI sebenarnya masih PSSI.

Quote:
PSSI diakui Rudy kaget begitu tiba-tiba ada tagihan sebesar Rp 50 Miliar dari PT Liga Indonesia ke PSSI tanpa mengetahui bagaimana proses Rp 50 Miliar itu terjadi.

sumber :
www.tribunnews.com/2011/12/05/pt-liga-indonesia-niatnya-buruk-kepada-pssi
---------------------------------------


ISL melakukan pembohongan publik! Mengaku sebagai liga, tapi sesungguhnya hanya turnamen biasa!

Bukti:
Pernyataan ketua BOPI dalam live Suara Anda Metro TV, 6 Desember 2011
http://www.youtube.com/watch?v=M2Q7KE3Yqik


ISL justru pelaku pemberi promosi gratis!

Bukti: Kelompok klub pembangkang dan PT LI menuduh PSSI memberikan promosi gratis, padahal ISL 2011/2012 juga memberikan promosi gratis kepada: Persiram, Gresik United, PSAP, dan PSMS.

Asli gratis karena tanpa alasan atau verifikasi yang jelas. Kalaupun beralasan karena mengambil tim 8 besar dari Divisi Utama musim lalu, seharusnya diputuskan lewat Rapat Exco PSSI, sesuai statuta PSSI pasal 37 ayat 1a. SUDAHKAH DILAKUKAN ?


PT LI menanggung hutang 50 miliar, tapi bisa membiayai tim-2 yang bergabung di PT LI, bagaimana bisa!

Bukti: Aneh sekali PT LI, saat ini mereka merugi Rp 50 miliar, lalu bukannya berupaya membayar hutang, malahan menyubsidi klub-2 untuk ikut kompetisi yang mereka buat. Lucunya, tagihan Rp 50 miliar dibebankan pada PSSI. Sungguh merupakan logika yang aneh.

Quote 1:
PSSI diakui Rudy kaget begitu tiba-tiba ada tagihan sebesar Rp 50 Miliar dari PT Liga Indonesia ke PSSI tanpa mengetahui bagaimana proses Rp 50 Miliar itu terjadi.

Sumber :
http://www.tribunnews.com/2011/12/05/pt-liga-indonesia-niatnya-buruk-kepada-pssi

Quote 2:
Selain diikuti oleh beberapa klub elit seperti Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC, PT LI juga mengajak klub-klub Divisi Utama. Mereka menawarkan subsidi Rp 500 juta untuk setiap klub, atau meningkat dari musim lalu yang besarnya Rp 300 juta.

Sumber:
http://bola.inilah.com/read/detail/1797707/ditawari-pt-li-rp-500-juta-klub-du-minta-rp-1-m
----------------------------------------------------------------------

PSSI melarang pemain yang tampil di ISL untuk memperkuat Timnas!

Pemain mengakui sendiri perihal adanya larangan ini. -> JILAT LUDAH SENDIRI ??

Quote 1:
"Hari ini kebetulan kita menghadap PSSI dan juga ISL, karena kita ingin tahu bagaimana permasalahannya. Karena sebagai pemain, sedikit banyak kita berada di dalam pihak yang dirugikan. Kalau kita melihat secara kasar, pasal 79 itu (yang mengatakan pemain yang tidak bermain di bawah liga PSSI, tidak bisa bermain di timnas, red) memang betul demikian," sahut Bepe.

Sumber:
http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/12/13/204929/1790457/76/asosiasi-pemain-minta-pintu-timnas-terbuka-untuk-semua?b991101mainnews


Quote 2:
"Terlebih ada perkataan pemain di liga super (ISL) dilarang bermain di timnas. Memang betul ada aturan larangan, tapi ada celah. Kita masih bisa berargumentasi ke FIFA. Terlepas apa pun hasilnya, kita serahkan pada mekanisme berlaku," ujar Ponaryo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (13/12/2011).

Sumber:
http://bola.kompas.com/read/2011/12/13/21295821/Asosiasi.Pemain.Minta.PSSI.dan.PT.LI.Rujuk

-----------------------------------------
Fakta: Statuta FIFA terbaru menghapus Article 79 ayat 2 yang menyatakan larangan bagi pemain yang berlaga di liga tidak resmi untuk memperkuat Timnas.

Statuta FIFA edisi Agustus 2010 (http://www.fifa.com/mm/document/affederation/generic/01/29/85/71/fifastatuten2010_e.pdf)

Article 79

1. Matches may not be played or sporting contacts made between members and Associations that are not Members of FIFA or provisional members of the Confederations, or their clubs, without the approval of FIFA.

2. Matches against teams whose players do not belong to a club or a League affi liated to a FIFA Member are prohibited.

3. Members and their clubs may not play on the territory of another Member without the latter’s approval.

Statuta FIFA edisi Agustus 2011 (http://www.fifa.com/mm/document/affederation/generic/01/48/60/05/fifastatuten2011_e.pdf)

Article 79

1. Players and teams affi liated to Members or provisional members of the Confederations may not play matches or make sporting contacts with players or teams that are not affi liated to Members or provisional members of the Confederations without the approval of FIFA.

2. Members and their clubs may not play on the territory of another Member without the latter’s approval.
---------------------------------------------

- Pemain yang berlaga di ISL baru tidak bisa memperkuat Timnas kalau klub yang tampil di ISL sudah dipecat dari keanggotaan PSSI. Namun pemecatan ini tidak mudah dilakukan, sebab harus melalui mekanisme kongres.

Yang menarik, pelarangan pemain ISL tampil di Timnas justru diperingatkan sendiri oleh Direktur Pengembangan Organisasi dan Asosiasi FIFA, Thierry Regenass.

Quote 1:
PSSI menegaskan, bahwa mengacu dari Statuta FIFA, tim nasional Indonesia tertutup bagi pemain yang bermain di kompetisi Indonesian Super League (ISL). PT. Liga Indonesia dinilai sebagai penyebabnya.

"Acuan yang dipakai adalah Statuta FIFA Pasal 79. Bunyinya, pertandingan yang dilakukan oleh timnas, di mana pemainnya tidak berada dalam klub atau liga yang terafiliasi dengan anggota FIFA adalah dilarang," ujar Ketua Umum PSSI Djohar dalam pertemuan klub-klub Divisi Utama PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (8/12/11).

Djohar menambahkan, kebijakan itu harus ditegaskan oleh PSSI karena telah diingatkan oleh FIFA melalui Direktur Pengembangan Organisasi dan Asosiasi, Thierry Regenass.

Sumber:
www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/12/08/202946/1786566/76/pssi-timnas-tertutup-untuk-pemain-yang-main-di-isl


- Apakah Thierry Regenass merujuk pada pasal lain? Atau Djohar yang mengada-ada soal peringatan dari Regenass ini? Itu yang saat ini belum diketahui. Tapi kita bisa melihat apakah Safee bisa memperkuat Malaysia, kalau tidak, maka aturan ini benar adanya.

Quote 2:
TEMPO.CO, Jakarta - Bintang sepak bola Malaysia, Safee Sali, terancam tak bisa memperkuat timnas Malaysia jika ia ngotot bermain di Pelita Jaya dalam kompetisi Liga Super Indonesia (LSI).

"Pemain asing yang ikut juga akan kena sanksi tidak boleh maain di negaranya, termasuk Safee," kata Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin dalam jumpa pers di Hotel Kartika Chandra, Kamis malam, 8 Desember 2011.

Sumber :
http://www.tempo.co/read/news/2011/12/08/099370671/Main-di-Indonesia-Safee-Tak-Bisa-Perkuat-Malaysia


- Namun demikian ternyata PSSI masih berupaya mencarikan solusi tentang ini.

Quote 3:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator timnas Indonesia, Bob Hippy, mengaku tengah mencari solusi agar pemain yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) bisa memperkuat timnas Indonesia. Masalah itu merupakan salah satu pembahasan penting dalam rapat yang diikuti oleh seluruh pelatih timnas dan jajaran PSSI di Jenggala, kediaman Arifin Panigoro.

"Saya sebagai pembina dan pengurus ingin seluruh warga negara Indonesia bisa menjadi pemain timnas yang baik. Itu keinginan saya, lepas dari aturan-aturan yang ada. Mungkin di FIFA ada aturan seperti itu," kata Bob, Senin (12/12/2011).

Bob mengatakan, di beberapa negara ada pemain yang belum memiliki klub tapi masih bisa membela timnas. Atas dasar itulah, pihaknya kini coba mencari peluang untuk memboyong pemain yang merumput di ISL.

Sumber:
http://www.tribunnews.com/2011/12/12/pssi-cari-solusi-pemain-isl-bisa-perkuat-timnas

------------------------------------------------------------------------------------------------

                                   Manuver Kelompok Pembangkang  & KLB


- La Nyala Mataliti katanya mau menggelar KLB ya ?

quote:
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Ketua Pengprov PSSI Jawa Timur sekaligus anggota Komite Eksekutif (Exco), La Nyalla Mahmud Mattalitti, menyatakan sebanyak 40 perwakilan anggota PSSI akan menggelar Rapat Akbar Sepakbola Indonesia di Jakarta pada 17-19 Desember 2011. Dalam rapat akbar tersebut, pembentukan pengurus PSSI tandingan akan dideklarasikan.

Rapat akbar yang rencananya dihadiri ratusan anggota PSSI dari sedikitnya 30 provinsi tersebut merupakan langkah awal untuk mengingatkan ketua umum PSSI, Djohar Arifin Husin, bersama jajaran pengurusnya agar kembali mematuhi statuta yang telah diputuskan pada kongres di Bali.

''Pada rapat akbar tersebut, rencananya akan dideklarasikan pembentukan pengurus PSSI tandingan seperti yang pernah dilakukan kelompok penentang Nurdin Halid,'' katanya. ''Namun nantinya tidak lagi menggunakan nama PSSI Tandingan, tetapi Komite Penyelamatan PSSI yang dipimpin secara presidium oleh beberapa perwakilan anggota.''

Kalau Djohar Arifin dan kawan-kawan tetap ngotot dengan sikapnya, La Nyalla menyebutkan KLB tinggal menunggu waktu saja.

Sumber:
http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/11/12/12/lw2oi1-la-nyalla-pssi-tandingan-siap-dideklarasikan


- Terus, KLB, Syaratnya apa aja yak ??

quote :
Syarat untuk mengadakan KLB adalah :

1. Komite Eksekutif (EXCO) dapat melakukan permintaan untuk melakukan KLB setiap saat (Bukan perseorangan tapi hasil keputusan 11 Anggota EXCO PSSI).

2. Komite Eksekutif (EXCO) akan mengadakan KLB apabila diminta secara tertulis oleh 2/3 anggota PSSI. Permintaan tersebut harus mencantumkan agenda yang akan dibicarakan. KLB harus diadakan 3 bulan setelah diterimanya permintaan tersebut.

3. Apabila KLB tidak diadakan, anggota yang memintanya dapat mengadakan Kongres sendiri. Sebagai usaha terakhir, anggota bisa meminta bantuan dari FIFA.

4. Agenda KLB tidak bisa dirubah. Kalau memang niatnya ingin memperbaiki sepakbola Indonesia, KLB sebenarnya bisa dilaksanakan asal memenuhi ketentuan di atas. Kalau yang menjadi masalah adalah kompetisi sepakbola profesional, maka agenda KLB bisa membahas mengenai kompetisi saja.

Kenyataannya :

1. La Nyalla cs tidak mau mengikuti aturan STATUTA, entah karena ketidakmampuan mengumpulkan surat resmi dan tanda tangan 2/3 Anggota PSSI atau karena untuk mengumpulkan anggota PSSI butuh proses yang lumayan lama, karena agendanya harus jelas. Kalau agendanya pemakzulan kepengurusan PSSI saat ini, jelas melenceng dari isu awal yaitu masalah dualisme kompetisi dan sulit mendapat dukungan 2/3 anggota PSSI.

2. La Nyalla cs membentuk Komite Penyelamatan PSSI (PSSI tandingan) melalui Rapat Akbar Sepakbola Indonesia di Jakarta pada 17-19 Desember 2011. Pertanyaannya, kenapa La Nyalla cs tidak langsung meminta KLB sebagai jalur resmi sesuai Statuta? Jawabannya jelas bahwa La Nyalla cs berpacu dengan waktu sebelum status hukum PT. LI jelas dan kompetisi ilegal dibekukan.

3. Dengan membentuk PSSI Tandingan, maka harapan dari La Nyalla cs adalah supaya pemerintah mengintervensi PSSI sehingga jatuhlah hukuman (banned) dari FIFA. Mengapa demikian, sebab belum ada Statuta PSSI, AFC, FIFA yang sudah dilanggar kepengurusan saat ini sehingga AFC maupun FIFA jelas menolak turun tangan (padahal La Nyalla cs sudah berkali-kali mengirim surat kepada AFC maupun FIFA namun tidak digubris).

4. Setelah ada intervensi pemerintah dan hukuman (banned) dari FIFA, maka pergantian pengurus untuk mengembalikan kepengurusan lama PSSI yang sebenarnya menjadi agenda utama La Nyalla cs bisa dilakukan. Semakin jelas pula agenda utama yang disusun oleh La Nyalla cs yaitu mengembalikan kepengurusan lama PSSI.

Kalau memang sesuai prosedur sebenarnya silahkan saja mengembalikan kepengurusan lama PSSI. Namun ternyata La Nyalla cs memilih menghancurkan sepakbola Indonesia terlebih dahulu daripada melakukan sesuai prosedur. Jelas sudah siapa yang sebenarnya ingin merusak sepakbola Indonesia.

Sumber:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11940547


Fakta:
Dan ternyata usaha La Nyalla cs untuk menggelar Rapat Akbar Sepakbola Indonesia di Jakarta pada 17-19 Desember 2011 terkait dengan akan disomasinya PT. Liga Indonesia yang menyelenggarakan Liga Tandingan (Ilegal).

Tanggal 5 Desember 2011, batas waktu PT. Liga Indonesia untuk menggelar RUPS, menyerahkan hasil Laporan Audit dan menyerahkan Laporan pertanggung jawaban. Yang kemudian ditindaklanjuti lagi dengan memberi batas waktu kedua sesuai UU Perseroan Terbatas yaitu 14 hari kemudian (19 Desember 2011), apabila belum juga ada niat baik PT. Liga Indonesia maka gugatan perdata dan pidana bisa digelar peradilannya. Makanya tidak heran kalau digelar Rapat Akbar Sepakbola Indonesia di Jakarta pada 17-19 Desember 2011.

Ternyata hingga saat ini PT. Liga Indonesia belum memenuhi kewajibannya dan muncul pengumuman dan peringatan di media nasional (Kompas, 12 Desember 2011) yang isinya ;


Quote:
PENGUMUMAN/PERINGATAN

Untuk dan atas nama Klien kami, PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA (P S S I), maka kami THRIENANDYA ADVOCATES & COUNSELLOR AT LAW, dengan ini memberitahukan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA adalah sebuah Badan Hukum yang sesuai ketetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 2 Pebruari 1953, Nomor J.A.5/ 11/ 6, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia tanggal 3 Maret 1953, Nomor 18.

2. Bahwa berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 8 Oktober 2008, dihadapan Notaris Muchlis Patahna, SH berkedudukan di Jakarta, mendirikan sebuah Perseroan yang dinamakan PT. LIGA INDONESIA, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang telah mendapat Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-01470.AH.01.01. Tahun 2009 tanggal 8 Januari 2009.

3. Bahwa berdasarkan surat dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum, No. AHU.2-AH.01.09-13649, tertanggal 29 November 2011 terdapat data-data sebagai berikut:

A. Permodalan:

Modal Dasar Perseroan : Rp 500.000.000,- terbagi atas 1.000.000 saham dengan
Nilai Nominal : Rp. 500,-/ lembar saham
Modal Ditempatkan : Rp 500.000.000,-/ 1.000.000 saham
Modal Disetor : Rp.500.000.000,-/ 1.000.000 saham

B. Susunan Pemegang Saham :

- Persatuan Sepakbola selu.oh lndonesia : 990.000 saham/ Rp. 495.000.000,- (ekuivalen 99 %)
- Yayasan Sepakbola When I M 64 : 10.000 saham/ Rp. 5.000.000,- (ekuivalen 1 %)

4. Bahwa akhir-akhir ini ada upaya-upaya dari beberapa oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mengalihkan kepemilikan saham PT. Liga Indonesia tanpa persetujuan dari PSSI selaku pemilik/pemegang saham yang sah serta melakukan kegiatan-kegiatan tanpa persetujuan Pemegang Saham meskipun telah disampaikan secara patut kepada para pengurusnya.

5. Bahwa Klien kami telah pula meminta Laporan Keuangan Hasil Audit kepada pengurus dan telah pula meminta Pengurus PT. Liga Indonesia untuk diadakan RUPSLB sesuai dengan AD/ART Perseroan dan Undang-undang Republik Indonesia tentang Perseroan Terbatas, dengan agenda, Laporan Keuangan Hasil Audit, Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Pergantian Pengurus, tetapi hingga saat ini permintaan Klien kami tersebut tidak ditanggapi.

6. Bahwa hal tersebut Klien kami perlukan agar diperoleh gambaran yang lengkap akan PT. Liga Indonesia guna melaksanakan komitmen PSSI untuk membagikan saham-saham milik PSSI kepada klub-klub peserta kompetisi profesional di bawahnya.

Bahwa sehubung dengan hal-hal tersebut di atas, maka dengan ini Kami memperingatkan secara tegas kepada para pihak yang terkait baik Pengurus maupun Pihak-pihak ketiga untuk: Kami Menghimbau kepada pihak-pihak tersebut untuk tidak melakukan suatu hubungan hukum dalam bentuk apapun dan untuk tidak menanggapi dan tidak turut serta melakukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pengurus PT. Liga Indonesia saat ini, mengingat kepengurusan PT. Liga Indonesia saat ini dalam proses diminta pertanggungjawabannya oleh PSSI selaku pemilik saham mayoritas.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, untuk menghindari adanya tuntutan hukum di kemudian hari dari Klien Kami, maka para pihak yang terkait hendaknya mengindahkan segala bentuk kerjasama ataupun mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kepengurusan PT. Liga Indonesia saat ini.

Jakarta, 12 Desember 2011
Hormat kami,
Kuasa Hukum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (P S S I)
THRIENANDYA ADVOCATES & COUNSELLOR AT LAW

R.Finantha Rudy, SH
Sahala PL Tobing, SH
Adi Atmaka, SH
Taryanto, SH

Sumber:
Kompas, 12 Desember 2011


- Manuver: Joko Driyono menyelenggarakan liga tandingan ISL 2011/2012.

 Fakta: Ternyata Joko Driyono dulu sempat ditawari oleh Djohar Arifin untuk membantu PSSI menyelenggarakan liga. Tapi uluran tangan ini disia-siakan oleh Joko. Upaya Djohar merangkul pengurus lama pun kandas. Padahal bisa saja perpaduan dua kepengurusan ini akan mengikis pergesekan antara pengurus lama dan baru. Sehingga tidak perlu terjadi ketegangan-ketegangan di kemudian hari yang semakin merugikan kepentingan nasional.

Eh, tidak lama kemudian Joko muncul lagi dengan menggelar ISL, yang memantik klub-klub membelot dari PSSI. Tidak jelas apa maunya Joko ini. Kalau niatnya baik, mestinya dia ikut membidani liga profesional baru bersama PSSI, bukan dengan liga tandingan.

Sumber:
http://i39.tinypic.com/2rw8bd1.jpg


- Manuver: La Nyalla terindikasi merupakan seorang provokator. Tuduhan-2-nya banyak yang dimentahkan

Bukti:
Quote:
Kepada beritajatim.com, La Nyalla membeberkan semua hasil Kongres tahunan PSSI di Pan Pasific Nirwana Resort, Bali, 21-22 Januari 2011 lalu. Salah satu yang dibeberkan La Nyalla adalah transkrip dan beberapa SK hasil Kongres PSSI itu.

Dalam transkrip itu, peserta Kongres PSSI II mengesahkan format kompetisi 2011-2012 berisi 18 klub yang berlaga di ISL, 44 klub yang dibagi 4 wilayah untuk Divisi Utama, 66 klub Divisi I, dan 100 klub untuk Divisi II serta Divisi III dengan jumlah klub tidak terhingga.

Sumber:
http://www.beritajatim.com/detailnews.php/5/Olahraga/2011-12-09/120337/Tertawakan_Saleh,_La_Nyalla_Beber_Bukti_Hasil_Kongres_Bali

--------------------------------------------------------------------------------

                                                            ITC PEMAIN


- ITC Pemain, ini tugasnya siapa ya ??

Fakta :  Memang lebih enak menjadi komentator daripada pelaku di lapangan. Adagium itu juga seolah berlaku bagi La Nyala Mattalitti. Berbagai kritik maupun serangan bertubi-tubi yang dilayangkannya kepada PSSI ternyata tak sebanding dengan kinerjanya sebagai ketua Komite Status dan Alih Status Pemain PSSI. Pasalnya, hingga kini masih saja banyak pemain asing yang tak bisa merumput karena terkendala perijinannya.

pengprov jatim aja juga ditinggalin sama beliau ini . . urusan pssi gresik terbengkalai, urusan persiapan tim PON jatim amburadul , program ga jelas. . rupanya bapak ini lebih cocok jadi komentator sepak bola

quote:
La Nyala sendiri mengakui jika masalah tersebut memang menjadi wewenangnya. Namun, dia tak bisa berbuat banyak karena ruang geraknya dibatasi. Meski berstatus sebagai Ketua Komite Status dan Alih Status Pemain, namun dia mengaku tak memiliki kesempatan menjalankan perannya tersebut.

Sumber:
Selasa, 06 Dec 2011 08:12
La Nyala Lebih Banyak Urusi Statuta, Urusan Alih Status Pemain tak Beres
(http://www.bolaindo.com/?page=berita&sub=detail&id=23478)

Fakta :  untuk lebih mengetahui tentang ITC dan segala macam persyaratannya, dipersilahkan buka disini:- http://www.pssi-football.com/id/download/regulasi/PO%20Status%20Alih%20Status.pdf- PO%20Status%20Alih%20Status.pdf


Daftar Pustaka:

- Thread kaskus: Menuju Sepakbola Indonesia yang Lebih Baik
- www.the-afc.com
- www.j-league.or.jp
- mediaindonesia.com
- bolaindo.com
- beritjatim.com
- republika.com
- Kompas, 12 Desember 2011
- republika.co.id
- tribunnews.com
- spartacks.net
- bola.net
- suara anda metrotv
- vivanews.com
- bola.inilah.com
- www.tempo.co


NB:
- Buat member yang mau nambahin, dipersilahkan :)
- Kalo bisa, bagi yang mau menambahkan, harap formatnya disusun yang rapi, agar yang baca juga enak :)
- Correct me if i'm wrong :)