Jumat, 09 Maret 2012

Nasib Julian Hotzel, Eks SAD Indonesia yang Terbelenggu Kekuatan Besar

Nama lengkapnya: I Wayan Julian Arimbawa Hotzel. Ia lahir di Bali pada 9 Jun 1993 dari ayah asli Bali dan ibu Jerman. Talentanya yang luar biasa membuat Julian Hotzel terpilih masuk tim SAD Indonesia yang berlatih di Uruguay, di zaman Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie berkuasa di PSSI. Namun, ketidakjelasan program pengiriman pemain ke Uruguay itu, apakah ini program PSSI atau program pribadi Nirwan Bakrie (klub Pelita Jaya) membuat nasib Julian Hotzel sekarang merana.

Ceritanya begini. Anak-anak SAD itu pulang ke Indonesia pada Desember lalu. Dan ternyata, waktu transit di Dubai mereka ditodong oleh pengurus Pelita Jaya, disuruh tandatangan perjanjian dengan Pelita Jaya dengan dalih agar mereka tidak dianggap ilegal sesampainya di Indonesia.

Pasal-pasalnya tidak jelas, dan semua tidak dikasih copy kontraknya. Yang mereka ingat cuman mereka sejak saat itu jadi milik klub Pelita sampai 2013, dan akan disiapkan untuk Sea Games 2013 (Koq yang nyiapin ke Sea Games Pelita?). Tapi kenyataannya, sampai sekarang mereka luntang-lantung, dititip klub sana-sini, tidak ada klub yang jelas dan besar.

Lazimnya sebuah kontrak, kedua belah pihak pasti akan mendapat lembar kontrak yang asli, yang ditandatangani oleh masing-masing pihak. Tapi Pelita tak berikan itu. Isi kontrak persisnya juga tak diketahui.

Sebenarnya Julian Hotzel sendiri tidak ikut rombongan itu, karena dia pulang duluan, untuk ikut Pra Piala Asia U-19 di Kuala Lumpur. Nah, mendengar namanya direkomendasikan untuk seleksi masuk ke klub Persebaya Surabaya dalam transfer window kompetisi IPL hari-hari ini, Julian Hotzel sangat bersemangat. Ia pun ikut seleksi, dan manajemen serta pelatih Persebaya Divaldo Alves (Portugal) amat tertarik dengan talenta besar striker muda bertinggi badan 184 cm ini.

Namun rupanya berita itu sampai ke telinga Pelita Jaya. Salah satu pejabat Pelita kemudian mulai meneror Julian sejak selasa malam hingga Rabu siang kemarin. Karena merasa tidak nyaman, Julian ceritakan itu ke manajer Persebaya. Akhirnya Julian memutuskan pulang ke Bali hari Rabu malam.

Mental Julian langsung drop. Ia tak menyangka mimpinya menjadi pemain besar di negerinya terhambat oleh tangan-tangan itu. Menurut ayahnya, sejak pulang dari Surabaya, Hotzel nampak tidak semangat. Ia lebih banyak tidur. Dan dari Bapaknya kami baru tahu bahwa Julian ternyata ikut tandatangan “kontrak” juga, cuman bukan di Dubai, tapi pas penyisihan Pra Piala Asia di Kuala Lumpur.

Kamis, 23 Februari 2012

"Kali Ini Giliran BOCA Juniors Dirikan Akademi Di Indonesia"

Siapa yang tidak kenal dengan kehebatan dari pemain sekelas Diego Maradona, Carlos Tevez, Martin Palermo, Juan Roman Riquelme dan Gabriel Batistuta. Pemain-pemain hebat tersebut merupakan alumnus jebolan dari klub Boca Junior yang sudah tidak perlu diragukan dengan prestasi 24 kali menjadi juara Primera Division Apertura.

Kini kita bisa berbangga hati karena Indonesia terpilih menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mendapat kepercayaan langsung dari Boca Junior untuk mengelolah akademi milik mereka. PT Produta FC ditunjuk sebagai pengelolah program-program dari Boca Junior ini.

Untuk itu pada tanggal 26 Februari 2012 mendatang Boca Junior akan mengadakan kegiatan 'Road To Legend' yang merupakan ajang perkenalan dari sekolah sepak bola Boca Junior yang memiliki target peserta mulai dari usia 6-17 tahun. Tujuan program ini adalah meningkatkan kualitas sepak bola melalui program kompetisi amatir dan profesional.

Beberapa macam kegiatan yang akan diselenggarakan oleh Boca Akademi ini adalah memperkenalkan teknik-teknik bermain sepak bola profesional oleh pelatih-pelatih yang sudah terbukti kemampuannya.

Selain itu untuk program jangka panjangnya Boca Junior akan mengadakan pertandingan persahabatan yang akan berhadapan dengan tim Boca Junior ataupun pemain legenda Boca junior serta Beasiswa bagi siswa yang memiliki kemampuan bagus untuk dapat berlatih secara langsung dengan tim Boca Junior di Argentina

Rabu, 22 Februari 2012

Asah Kualitas, Timnas Tantang Lima Negara Sepanjang 2012

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Timnas senior Indonesia akan menantang lima Negara berbeda dalam laga persahabatan sepanjang tahun 2012. Lima Negara yang akan jadi lawan timnas umumnya berasal dari kawasan Asia Tenggara.

Ketua Komite Timnas, Bob Hippy mengungkapkan lawan timnas kemungkinan adalah Vietnam, Filipina, dan Singapura. “Itu terus kita bicarakan dengan negara Asean lain, termasuk juga akan kemungkinan tim lain dari luar,” ujar Bob saat dijumpai Republika, Rabu (22/2).

Dia menambahkan, agenda laga uji coba timnas juga merupakan bagian dari program federasi sepak bola ASEAN, AFF, untuk meningkatkan peringkat FIFA anggotanya. Karena itulah PSSI akan segera mengadakan pertemuan dengan federasi negara ASEAN lain untuk menentukan tempat dan waktu pelaksanaan uji coba.

“Jadi kemungkinan ada lima kali sepanjang tahun Ini. Kalau mengenai tempat akan gentian. Bisa pertama di Jakarta atau kita yang main ke kandang mereka,” tambahnya.

Namun Bob mengaku belum memikirkan agenda uji coba melawan negara yang memiliki level kelas dunia. Menurutnya, Indonesia akan fokus menjadikan laga uji coba untuk memperbaiki poin FIFA. Karena itulah lawan uji coba yang akan dipilih Garuda sepanjang tahun 2012 adalah tim yang memiliki peringkat FIFA di kisaran 100.

“Kalau lawan negara kuat, rasanya nanti dulu. Kita fokus seja menghadapi tim kawasan ASEAn dan secara bertahap kita akan tingkatkan level uji cobanya melawan negara yang lebih kuat,” cetus Bob.

Di tempat terpisah, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin menyebut program uji coba timnas akan diperuntukkan untuk segala jenjang umur. Tidak hanya tim senior, timnas di kelompok U-16, U-17, U-21, dan U-23 juga akan diikutsertakan dalam sejumlah agenda turnamen dan kalender FIFA.

Hal ini untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dibanding negara lain. “Kita sudah siapkan program besar untuk seluruh kelompok umur timnas. Kita akan aktif mengikuti segala kejuaraan yang selama ini kita jarang ikuti. Ini demi keangkitan sepak bola kita di level internasional,”

Sebagai gambaran, negara seperti Vietnam dan Thailand menimal menggelar empat kali uji coba resmi di luar agenda kejuaraan regional. Sebaliknya, timnas Indonesia lebih sering mengandalkan laga uji coba dengan klub dalam negeri untuk mempersiapkan tim jelang sebuah kejuaraan.

Timnas U-12 Bakal Dibiayai Danone

Jakarta (beritajatim.com) - Danone kembali membuktikan komitmennya untuk selalu mendukung pengembangan dan kemajuan sepak bola Indonesia. Perusahaan multinasional yang memproduksi berbagai jenis makanan dan minuman ini siap membiayai Timnas U-12 untuk belajar dan melakukan tiga pertandingan persahabatan di Jepang, pada Juni 2012.

Demikian disampaikan Manajer Timnas U-12, HM Zuchli Imran Putra, seperti dirilis PSSI, Rabu (22/2/2012). Pria yang juga menjabat sebagai anggota Komisi Disiplin PSSI ini menjelaskan keberangkatan timnas U-12 ke Jepang adalah dalam rangka memenuhi undangan Osaka Football Association (OFA) atau Asosiasi Sepak Bola Osaka.

"PSSI menggandeng Danone untuk mensponsori keberangkatan timnas U-12 ke Jepang dalam rangka memenuhi undangan OFA, karena selama ini perusahaan ini memiliki perhatian yang sangat tinggi pada pembinaan dan pengembangan sepak bola usia muda di Indonesia," kata Imran.

Imran mengungkapkan terkait rencana kerjasama antara PSSI dengan Danone, dia telah bertemu dan bicara dengan dua orang perwakilan Danone yakni, Daniel dan Febi Intan. "Dalam pembicaraan tersebut, pihak Danone sangat antusias untuk mendukung keberangkatan timnas U-12 ke Jepang," ungkap Imran. Sesuai pembicaraan, kata Imran, disepakati agenda penandatangan nota kesepahaman kerjasama tersebut akan dilaksanakan pada 29 Februari mendatang.

Adapun kegiatan yang akan dijalani oleh para pemain timnas U-12 selama beberapa hari di Jepang, tutur Imran, selain melakoni tiga pertandingan persahabatan yang direncanakan digelar di wilayah prafektur Osaka dan Kota Sakei, Provinsi Osaka, mereka juga akan mengikuti program belajar teknik dan fisik.

"Beberapa instruktur OFA akan memberikan pelatihan singkat kepada para pemain timnas U-12 yang terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama pagi hari adalah belajar pengetahuan tentang sepak bola di dalam kelas, kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua pada sore hari yaitu belajar teknik yang dilakukan di lapangan," terangnya.

Lebih lanjut Imran menjelaskan untuk menjaring para pemain timnas U-12 yang akan diboyong ke Jepang, PSSI akan melakukan seleksi pada 4, 5 dan 6 Maret mendatang, di Lapangan C Kompleks Gelora Bung Karno Jakarta.

Untuk itu, sambung Imran, PSSI mengundang para pemain di Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di seluruh Indonesia untuk mengikuti seleksi. Dalam ajang seleksi ini, kata Imran, PSSI akan bekerjasama dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Imran mengungkapkan, sesungguhnya sejalan dengan program pembinaan usia muda dari berbagai lapis usia yang telah dilaksanakan PSSI dengan mendirikan enam Akademi Sepak Bola Nusantara di enam wilayah Indonesia, pihaknya telah memiliki sejumlah calon pemain timnas U-12 yang siap diberangkatkan ke Jepang. Namun fair, PSSI tetap akan menggelar seleksi.

"Selain dari enam akademi kita juga sudah mendapatkan beberapa calon pemain timnas U-12 yang kita pantau di kejuaraan sepak bola Inter Championship yang diadakan di Buperta Cibubur,minggu lalu. Tapi siapa tahu ada yang tidak terlihat. Lagi pula kita ingin fair. Artinya yang berangkat ke Jepang merupakan pilihan terbaik," ujarnya.

"Di tahap awal kita akan menjaring sebanyak 25 pemain. Selanjutnya ke-25 pemain hasil seleksi tahap awal ini akan mengikuti Training Centre (TC). Masa pemusatan latihan ini akan menjadi ajang seleksi terakhir untuk mendapatkan 18 pemain terbaik yang diberangkatkan ke Jepang," paparnya.

Imran menambahkan, pelatih yang akan memimpin timnas U-12 ke Jepang adalah Indra Syafri. Pelatih yang sukses membawa timnas U-17 jadi juara di Hongkong ini akan didampingi Jarot sebagai pelatih kiper.

Puncak Kebodohan KPSI

Oleh: Primata Euroasia | 22 February 2012 | 12:05 WIB

1. KPSI menganggap sudah mendelegitimasi PSSI lewat RASN.
Namun nyatanya sampai sekarang PSSI masih eksis. Bahkan
Persipura yang tidak menganggap PSSI, namun untuk urusan LCA,
mereka minta bantuan PSSI. Persipura mengajak Ketum KPSI Toni
Apriliani nonton bareng di Adelaide. Begitu ketahuan Adelaide
memakai pemain ilegal, Persipura minta PSSI getol membantu
mereka di AFC.

2. Tidak berkomitment terhadap keputusan mereka sendiri. Dalam
pra Kongres mereka memutuskan KLB akan digelar 6 Maret.
Kemudian mundur lagi ke 9 Maret. Dengan alasan memberi
kesempatan Komite Pemilihan, diundur lagi ke 21 Maret. Belum lagi
dua minggu keputusan itu dibuat, sudah diubah jadwalnya maju ke
tanggal 18 Maret dengan alasan keputusan “voters”. Seyogyanya
keputusan dalam rapat, harus diubah pula melalui sebuah rapat.

3. Berencana membuat Tim Nasional tandingan. Belum juga hasil
KLB nanti disetujui FIFA atau tidak mereka sudah berkoar akan
membuat timnas tandingan. Kalau memang tujuannya baik, tak
perlu membuat statemen seperti itu, malah semakin ketahuan
kengototan mereka agar Indonesia dihukum FIFA.

4. Dan inilah puncak kebodohan mereka. KPSI tidak peduli jika
dalam KLB nanti tidak dihadiri oleh utusan FIFA/AFC dengan alasan
FIFA cukup mengetahui perkembangannya saja. Logika apalagi
yang dipakai oleh KPSI? Kalau cuma laporan saja semua orang bisa
mengarang. Karena itulah dalam setiap Kongres FIFA/AFC
mengirim utusan untuk memantau pelaksanaan Kongres itu sendiri.
Disamping itu juga untuk menunjukkan legitimasi dari
penyelenggara Kongres.
KPSI ibaratnya seorang anak kecil yang menunjukkan tingkah laku
bodoh dan lucunya. Seorang anak kecil beranggapan bahwa
semakin banyak orang yang tertawa dan mengomentari aksinya,
maka akan semakin menjadi-jadi tingkah lakunya.

Sumber : kompasiana.com

Selasa, 17 Januari 2012

PSSI Publikasikan Surat FIFA Tentang KLB

Jakarta - (MediaSepakbola.com) - PSSI mendapatkan surat resmi dari federasi resmi sepak bola,FIFA (Zurich,13 Januari 2012) benomor SG/tre/nst. Dari surat tersebut PSSI tidak mendapatkan tanggapan mengenai KLB, dan PSSI pada akhirnya dari hasil rapat Exco 10 Januari 2012 putuskan untuk gelar Kongres Tahunan PSSI juga atas surat FIFA.

Melalui hasil rapat Exco mengenai FPP yang meminta untuk lakukan KLB dan verifikasi dukungan sejumlah anggota PSSI. Deputi Sekjen Bidang Kompetisi, Saleh Mukadar mengatakan "sesuai statuta akan diumumkan delapan minngu sebelum Kongres Tahunan akan dilaksanakan".

Dan Saleh juga bicara PSSI telah putuskan untuk melaksanakan Kongres Tahunan pada 23 Maret 2012, bertempat di Sentul, Jawa Barat. Mengenai KLB sendiri ternyata FIFA tidak menanggapi mengenai hal tersebut karena merupakan masalah intern PSSI.

Karena adanya verifikasi yang berbeda dari pihak KPSI dan PSSI mengenai KLB. Dan FIFA hanya menyetujui agar PSSI untuk adakan Kongres Tahunan.

Untuk peserta yang akan mengikuti Kongres Tahunan, "semua yang ikut berkompetisi dalam PSSI akan diberitahukan untuk menghadirinya nanti", ujar Saleh pada jumpa pers di Kantor PSSI, Senayan, Selasa sore (17/01).

"Berdasarkan data anggota yang kami miliki jumlah anggota PSSI 588, sedangkan KPSI bilang 575 yang kami tidak tahu asal data yang mereka dapat. Untuk verifikasi, Exco telah mengusulkan untuk lanjut tahap kedua", tutup Saleh. (BAS)

Minggu, 15 Januari 2012

5 fair play yg paling mengagumkan

1. Ascoli vs Reggina (Serie B : Desember 2009)
Ascoli memberikan gol secara cuma-cuma kepada Reggina saat kedua tim bertarung dalamlanjutan Serie B Italia di Del DucaStadium.
Gol itu diberikan gratis kepada Reggina lewat aksi Pagano karena gol Ascoli sebelumnya diklaim tidak layak dilakukan karena salah seorang pemain Reggina, Carlos Valdez, hendak mengeluarkan bola karena ia mengalami cedera. Namun Vincenzo Sommese menahan bola untuk tetap di lapangan dan membawanya ke gawang Reggina sebelum dimasukkan ke gawang.
Ascoli yang baru menyadari niatan Carlos Valdez untuk meminta perawatan karena cederanya dengan membuang bola, akhirnya memberikan gol secara cuma-cuma kepada Reggina..
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/aa/Carlos_Adri%C3%A1n_Valdez.jpg
2. Daniele De Rossi ( Roma vs Messina : Serie A 2003-2004)
De Rossi mendapat pujian dari wasit Mauro Bergonzi setelah dia mencetak gol pada pertandingan A.S. Roma melawan Messina. Bergonzi mengesahkan gol tersebut, tetapi De Rossi menunjukkan tindakan fair play nya dengan mengatakan kepada wasit Mauro Bergonzi bahwa dia memasukkan bola dengan tangannya. Akhirya gol tersebutdibatalkan, dan pertandingan itu sendiri berakhir dengan kedudukan 2-1 untuk Roma.
http://www.les-transferts.com/wp-content/uploads/2009/05/daniele-de-rossi.jpg
3. Costin Lazar (Rapid Bucharestvs Otelul : 21 Maret 2009)
Tindakan Fair Play yang dilakukan oleh gelandang Rapid Bucharest (Rumania), Costin Lazar, ketika dihadiahi tendangan penalti pada menit ke-63 pada pertandingan melawan Otelul Galati. Tetapi ketika wasit menaruh bola di titik 12 pas, Costin berjalan menjauh dan menolak hadiah penalti tersebut karena dia merasa tidak terjadi pelanggaran terhadap dirinya yang mengakibatkan terjadinyapenalti. Wasit akhirnya membatalkan penalti tersebut dan akhirnya bola diberikan ke penguasaaan Otelul. Pertandingan sendiri berakhir dengan skor 4-0 untuk Rapid.
http://blog.mysport.ro/cristiansapunaru/files/2009/03/costin-lazar.jpg
4. Paolo Di Canio (West Ham vs Everton : 2001)
Siapa yang tak kenal Paolo Di Canio? Striker asal Italia ini dianggap sebagai salah satu biang keonaran di lapangan danpemain dengan tempramen tinggi yang meledak-ledak. Namun mantan striker West Ham United ini juga bisa berjiwabesar. Itu dibuktikan dengan diraihnya penghargaan sebagai pemain paling fair pada 2001 oleh FIFA. Penghargaan ini diberikan atas aksi Di Canio yang memutuskan membuang bola saat ia melihat kiper Everton Paul Gerrard terkapar, padahal 99% pasti gol kalau dia memutuskan untuk meneruskanpermainan dan tinggal menceploskan bola ke gawang yang kosong.
http://mazingazeta.files.wordpress.com/2008/03/dicanio1.jpg?w=450
5. Amin Motavassel Zadeh (Moghavemat Sepasi vs Steel Azin : 28 Januari 2010)
Pada saat pertandingan antara Moghavemat Sepasi vs Steel Azin, striker Amin Motavassel Zadeh mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol setelah berada dalam posisi yang memungkinkan dirinya untuk mencetak gol tanpa adanya kiper di bawah mister gawang. Uniknya Zadeh membuang kesempatan emas itu dengan membuang bola ke pinggir lapangan setelah melihat kiper dari tim Azin yangmasih tergeletak akibat bertabrakan dengan salah satu penyerang Moghavemat Sepasi, dan segera memanggil tim medis untuk memeriksa kiper tim Azin yang bertabrakan itu. Sampai pertandingan itu berakhir tim Amin Zadeh, Moghavemat Sepasi kalah dengan skor 2-1 atas Steel Azin.
http://www.djarum-super.com/watermarked/07_Amin_raw.jpg

Sabtu, 14 Januari 2012

ISL melakukan pembohongan publik! Mengaku sebagai liga, tapi sesungguhnya hanya turnamen biasa!

Bukti:

Pernyataan ketua BOPI dalam live Suara Anda Metro TV, 6 Desember 2011

http://www.youtube.com/watch?v=M2Q7KE3Yqik

ISL justru pelaku pemberi promosi gratis!

Bukti: Kelompok klub pembangkang dan PT LI menuduh PSSI memberikan promosi gratis, padahal ISL 2011/2012 juga memberikan promosi gratis kepada: Persiram, Gresik United, PSAP, dan PSMS.

Asli gratis karena tanpa alasan atau verifikasi yang jelas. Kalaupun beralasan karena mengambil tim 8 besar dari Divisi Utama musim lalu, seharusnya diputuskan lewat Rapat Exco PSSI, sesuai statuta PSSI pasal 37 ayat 1a. SUDAHKAH DILAKUKAN ?

PT LI menanggung hutang 50 miliar, tapi bisa membiayai tim-2 yang bergabung di PT LI, bagaimana bisa!

Bukti: Aneh sekali PT LI, saat ini mereka merugi Rp 50 miliar, lalu bukannya berupaya membayar hutang, malahan menyubsidi klub-2 untuk ikut kompetisi yang mereka buat. Lucunya, tagihan Rp 50 miliar dibebankan pada PSSI. Sungguh merupakan logika yang aneh.

Quote 1:

PSSI diakui Rudy kaget begitu tiba-tiba ada tagihan sebesar Rp 50 Miliar dari PT Liga Indonesia ke PSSI tanpa mengetahui bagaimana proses Rp 50 Miliar itu terjadi.

Sumber :

http://www.tribunnews.com/2011/12/05/pt-liga-indonesia-niatnya-buruk-kepada-pssi

Quote 2:

Selain diikuti oleh beberapa klub elit seperti Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC, PT LI juga mengajak klub-klub Divisi Utama. Mereka menawarkan subsidi Rp 500 juta untuk setiap klub, atau meningkat dari musim lalu yang besarnya Rp 300 juta.

Sumber:

http://bola.inilah.com/read/detail/1797707/ditawari-pt-li-rp-500-juta-klub-du-minta-rp-1-m

----------------------------------------------------------------------

PSSI melarang pemain yang tampil di ISL untuk memperkuat Timnas!

Pemain mengakui sendiri perihal adanya larangan ini. -> JILAT LUDAH SENDIRI ??

Quote 1:

"Hari ini kebetulan kita menghadap PSSI dan juga ISL, karena kita ingin tahu bagaimana permasalahannya. Karena sebagai pemain, sedikit banyak kita berada di dalam pihak yang dirugikan. Kalau kita melihat secara kasar, pasal 79 itu (yang mengatakan pemain yang tidak bermain di bawah liga PSSI, tidak bisa bermain di timnas, red) memang betul demikian," sahut Bepe.

Sumber:

http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/12/13/204929/1790457/76/asosiasi-pemain-minta-pintu-timnas-terbuka-untuk-semua?b991101mainnews

Quote 2:

"Terlebih ada perkataan pemain di liga super (ISL) dilarang bermain di timnas. Memang betul ada aturan larangan, tapi ada celah. Kita masih bisa berargumentasi ke FIFA. Terlepas apa pun hasilnya, kita serahkan pada mekanisme berlaku," ujar Ponaryo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (13/12/2011).

Sumber:

http://bola.kompas.com/read/2011/12/13/21295821/Asosiasi.Pemain.Minta.PSSI.dan.PT.LI.Rujuk

-----------------------------------------

Fakta: Statuta FIFA terbaru menghapus Article 79 ayat 2 yang menyatakan larangan bagi pemain yang berlaga di liga tidak resmi untuk memperkuat Timnas.

Statuta FIFA edisi Agustus 2010 (http://www.fifa.com/mm/document/affederation/generic/01/29/85/71/fifastatuten2010_e.pdf)

Article 79

1. Matches may not be played or sporting contacts made between members and Associations that are not Members of FIFA or provisional members of the Confederations, or their clubs, without the approval of FIFA.

2. Matches against teams whose players do not belong to a club or a League affi liated to a FIFA Member are prohibited.

3. Members and their clubs may not play on the territory of another Member without the latter’s approval.

Statuta FIFA edisi Agustus 2011 (http://www.fifa.com/mm/document/affederation/generic/01/48/60/05/fifastatuten2011_e.pdf)

Article 79

1. Players and teams affi liated to Members or provisional members of the Confederations may not play matches or make sporting contacts with players or teams that are not affi liated to Members or provisional members of the Confederations without the approval of FIFA.

2. Members and their clubs may not play on the territory of another Member without the latter’s approval.

---------------------------------------------

- Pemain yang berlaga di ISL baru tidak bisa memperkuat Timnas kalau klub yang tampil di ISL sudah dipecat dari keanggotaan PSSI. Namun pemecatan ini tidak mudah dilakukan, sebab harus melalui mekanisme kongres.

Yang menarik, pelarangan pemain ISL tampil di Timnas justru diperingatkan sendiri oleh Direktur Pengembangan Organisasi dan Asosiasi FIFA, Thierry Regenass.

Quote 1:

PSSI menegaskan, bahwa mengacu dari Statuta FIFA, tim nasional Indonesia tertutup bagi pemain yang bermain di kompetisi Indonesian Super League (ISL). PT. Liga Indonesia dinilai sebagai penyebabnya.

"Acuan yang dipakai adalah Statuta FIFA Pasal 79. Bunyinya, pertandingan yang dilakukan oleh timnas, di mana pemainnya tidak berada dalam klub atau liga yang terafiliasi dengan anggota FIFA adalah dilarang," ujar Ketua Umum PSSI Djohar dalam pertemuan klub-klub Divisi Utama PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (8/12/11).

Djohar menambahkan, kebijakan itu harus ditegaskan oleh PSSI karena telah diingatkan oleh FIFA melalui Direktur Pengembangan Organisasi dan Asosiasi, Thierry Regenass.

Sumber:

www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/12/08/202946/1786566/76/pssi-timnas-tertutup-untuk-pemain-yang-main-di-isl

- Apakah Thierry Regenass merujuk pada pasal lain? Atau Djohar yang mengada-ada soal peringatan dari Regenass ini? Itu yang saat ini belum diketahui. Tapi kita bisa melihat apakah Safee bisa memperkuat Malaysia, kalau tidak, maka aturan ini benar adanya.

Quote 2:

TEMPO.CO, Jakarta - Bintang sepak bola Malaysia, Safee Sali, terancam tak bisa memperkuat timnas Malaysia jika ia ngotot bermain di Pelita Jaya dalam kompetisi Liga Super Indonesia (LSI).

"Pemain asing yang ikut juga akan kena sanksi tidak boleh maain di negaranya, termasuk Safee," kata Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin dalam jumpa pers di Hotel Kartika Chandra, Kamis malam, 8 Desember 2011.

Sumber :

http://www.tempo.co/read/news/2011/12/08/099370671/Main-di-Indonesia-Safee-Tak-Bisa-Perkuat-Malaysia

- Namun demikian ternyata PSSI masih berupaya mencarikan solusi tentang ini.

Quote 3:

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator timnas Indonesia, Bob Hippy, mengaku tengah mencari solusi agar pemain yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) bisa memperkuat timnas Indonesia. Masalah itu merupakan salah satu pembahasan penting dalam rapat yang diikuti oleh seluruh pelatih timnas dan jajaran PSSI di Jenggala, kediaman Arifin Panigoro.

"Saya sebagai pembina dan pengurus ingin seluruh warga negara Indonesia bisa menjadi pemain timnas yang baik. Itu keinginan saya, lepas dari aturan-aturan yang ada. Mungkin di FIFA ada aturan seperti itu," kata Bob, Senin (12/12/2011).

Bob mengatakan, di beberapa negara ada pemain yang belum memiliki klub tapi masih bisa membela timnas. Atas dasar itulah, pihaknya kini coba mencari peluang untuk memboyong pemain yang merumput di ISL.

Sumber:

http://www.tribunnews.com/2011/12/12/pssi-cari-solusi-pemain-isl-bisa-perkuat-timnas

Jumat, 13 Januari 2012

Karikatur Keren !




http://iwaniwe.wordpress.com/

Juara Liga Indonesia dari Masa ke Masa

Berikut adalah daftar Jawara Liga Indonesia mulai dari zaman Perserikatan:

A.  Liga Indonesia (Ex Galatama & Perserikatan)
2010-2011     Persipura Jayapura (Juara)  -  Arema Indonesia (runner up)
2009-2010    Arema Indonesia   -   Persipura Jayapura
2008-2009    Persipura Jayapura   -   Persiwa Wamena
2007              Sriwijaya FC   -   PSMS Medan
2006              Persik Kediri   -   PSIS Semarang
2005              Persipura Jayapura   -   Persija Jakarta
2004              Persebaya Surabaya   -   PSM Makassar
2003              Persik Kediri   -   PSM Makassar
2002              Petrokimia Putra Gresik   -   Persita Tangerang
2001              Persija Jakarta   -   PSM Makassar
1999-2000     PSM Makassar -  PKT Bontang (Sekarang Bontang FC)
1998-1999     PSIS Semarang   -   Persebaya Surabaya
1997-1998     Dihentikan (tidak ada juaranya)
1996-1997     Persebaya Surabaya   -   Mastrans Bandung Raya
1995-1996     Mastrans Bandung Raya   -   PSM Makassar
1994-1995     Persib Bandung   -   Petrokimia Putra Gresik

B.  Liga Galatama
1993-1994     Pelita Jaya   -   Gelora Dewata
1992-1993     Arema Malang   -   Pupuk Kaltim (Bontang FC)
1991-1992     Arseto   -   Pupuk Kaltim (Bontang FC)
1990               Pelita Jaya   -   Kramayudha Tiga Berlian
1988-1989     Pelita Jaya   -   Niac Mitra
1987-1988     Niac Mitra   -   Pelita Jaya
1986-1987     Kramayudha Tiga Berlian   -   Pelita Jaya
1985               Kramayudha Tiga Berlian   -   Arseto
1984              Yanita Utama   -   UMS 80
1983-1984     Yanita Utama   -   Mercu Buana
1982-1983     Niac Mitra    -   UMS 80
1980-1982     Niac Mitra   -   Jayakarta
1979-1980    Warna Agung   -   Jayakarta

C.  Perserikatan
1993-1994    Persib Bandung
1991-1992     PSM Makassar
1989-1990     Persib Bandung
1987-1988     Persebaya Surabaya
1986-1987     PSIS Semarang
1986              Persib Bandung
1985              PSMS Medan
1983              PSMS Medan
1980              Persiraja Banda Aceh
1978-1979     Persija Jakarta
1975-1978     Persebaya Surabaya
1973-1975     Persija Jakarta & PSMS Medan (Juara Bersama)
1971-1973     Persija Jakarta
1969-1971     PSMS Medan
1967               PSMS Medan
1966               PSM Makassar
1965               PSM Makassar
1964               Persija Jakarta
1959-1961     Persib Bandung
1957-1959     PSM Makassar
1957               PSM Makassar
1954               Persija Jakarta
1952               Persebaya Surabaya
1951               Persebaya Surabaya
1950               Persebaya Surabaya
1948               Persis Solo
1943               Persis Solo
1942               Persis Solo
1941               Persis Solo
1940               Persis Solo
1939               Persis Solo
1938               VIJ Jakarta
1937               Persib Bandung
1936               Persis Solo
1935               Persis Solo
1934               VIJ Jakarta
1933               VIJ Jakarta
1932               PSIM Yogyakarta
1931               VIJ Jakarta
Sebenarnya artikel ini khusus untuk Sang Alien, yang kemarin minta klub-klub IPL memperkenalkan diri.
Jadi, kalau suporter ISL mengatakan ISL diisi oleh tim-tim besar, silakan lihat 18 kontestan yang ikut, berapa persen yang terdaftar di data ini, bandingkan dengan klub IPL.  Dari 12 klub IPL, hanya Persiba Bantul yang terbilang klub “kemarin sore”, tapi dengan status jawara Divisi Utama tahun kemarin, berarti kualitasnya boleh dong diandalkan, apalagi skuadnya ada beberapa yang merupakan pemain Timnas U23.   Sedangkan yang lain merupakan klub langganan Level tertinggi di Liga Indonesia dan pernah lolos ke Babak 8/10 Besar.
Masa’ klub-klub yang penuh sejarah disuruh memperkenalkan diri, ga sopan banget….
Salam Perdamaian….  :-)

Kamis, 12 Januari 2012

Kebohongan KPSI Dan Perjuangan Persipura di Arbitrase

Anda mungkin sudah membaca artikel dengan judul Kebohongan KPSI: CAS Tidak Mengagendakan Gugatan Persipura (http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/01/11/kebohongan-kpsi-cas-tidak-mengagendakan-gugatan-persipura/ ) , yang mana artikel tersebut menggugat ucapan Hinca Panjaitan Selaku Sekretaris Jenderal Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) di berbagai media mengenai disidangkannya gugatan Persipura kepada PSSI dan AFC atas pencoretannya berpartisipasi di Liga Champion Asia pada pekan ini oleh Pengadilan Arbritrase Internasional.

Seperti pada artikel sebelumnya dan di karenakan beredarnya dokumen surat register gugatan Persipura tersebut, saya mencoba mencari kebenaran hal tersebut ke pihak CAS. Dari hasil koresponden tersebut, terkuak bahwa kebohongan KPSI semakin nyata. sedangkan gugatan Persipura memang telah terdaftar di CAS pada akhir tahun lalu (pihak CAS tidak menyebutkan tanggal dan bulannya).

Hal tersebut didasarkan atas jawaban yang disampaikan pihak CAS melalui Sekretariat CAS. Dan dalam jawaban tersebut sangat jelas bahwa terkait dengan gugatan Persipura Jayapura belum dapat memberikan informasi lebih lanjut atas perkembangan gugatan yang di ajukan oleh Persipura.

Agar lebih memperjelas hasil jawaban yang didapat dari pihak CAS, berikut ini rangkaian korespondesi dengan pihak CAS, agar para pecinta bola dapat berpikir obyektif dan rasional dalam memberikan cintanya atas persepakbolaan di Indonesia.

http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/01/132639637566945098.jpg

Dari jawaban yang di sampaikan oleh pihak CAS, sangatlah jelas bahwa gugatan yang sudah didaftarkan di CAS hingga saat ini tidak ada informasi lebih lanjut atas perkembangan gugatan Persipura, dan pada akhirnya nasib Persipura pun semakin tidak menentu dalam perjuangannya di CAS.

Hal ini memunculkan sebuah pertanyaan besar, mengapa pihak KPSI berani menjamin bahwa gugatan Persipura sudah menjadi memasuki agenda gugatan pada pekan ini. Dan celakanya, informasi yang diberikan KPSI ini dan sudah di beritakan berbagai media massa ini pun juga dipercaya oleh pihak Persipura.

Penyesatan informasi yang dilakukan oleh KPSI ini memunculkan kecurigaan, mungkinkah KPSI juga mempunyai kepentingan terselubung untuk menghacurkan persepakbolaan Papua di kancah nasional dengan memberikan Kebohongan informasi kepada Pihak Persipura yang pernah dijanjikan akan tetap berlaga di LCA meskipun mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia.

Oleh karenanya, saatnya masyarakat pecinta bola Indonesia bersuara dan bergerak guna menyalamatkan persepakbolaan Papua yang menyimpan banyak talenta-talenta seniman sepak bola yang luar biasa. Sehingga Persipura tidak menjadi korban agitasi yang tak berdasar dari orang-orang yang hanya mementingkan merebut kembali kekuasaannya daripada membangun sepak bola Indonesia.
 
sumber : http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/01/13/kebohongan-kpsi-dan-perjuangan-persipura-di-arbitrase/

Inilah 26 Pemain Calon Bintang Masa Depan, Timnas U-17

Jakarta - (MediaSepakbola.com) - PSSI kepengurusan saat ini terlihat sangat serius membangun konsep pembinaan usia muda. Potensi dan talenta para pemain muda yang tergabung dalam skuad timnas U-17 telah diumumkan PSSI.

Pemain muda yang terjaring dalam seleksi terdapat 26 pemain, dan akan masuk dalam pasukan Garuda Muda Indonesia U-17 menghadapi HKFA International Youth Football Invitation Tournament 2012 di Hong Kong, 27-29 Januari 2012.

Selanjutnya dari 26 nama pemain tersebut akan mengikuti Training Centre yang dilaksanakan pada 12 - 25 Jan 2012 di Jakarta. Dari 26 nama ini akan dipadatkan menjadi 18 Pemain Timnas U-17 dibawah asuhan Pelatih Indra Syafri.

Berikut 26 nama pemain tersebut :

KIPER

Ari Nugraha (Benteng Muda Tangerang)
Rafi Murdianto (SSB Tugu Muda),
Ruli Desrian (PPLP Padang)

BELAKANG:

Amirul Mukminin (SSB Kanjuruan Malang)
Putu GJ Antara (SSB Putra Tresna)
Nanang Setyobudi (SSB Ksatria Karang Anyer)
Andrean (Rajawali Muda Tangerang),
Muhammad Idham Jauhari (Vila 2000 Tangerang)
Helmi Madila Ihza (Vila 2000 Tgr)
Mariano Orthis T Urpon (PPLP Papua),
Muliadi Mustari (MFS Mks)
Eriyanto
Makarius Surian (Slibben Manokwari)

TENGAH:

I Wayan Eka Nanda Wardana (Putra Tresna Denpasar)
Cakti Restu Andanu (Villa 2000 Tangerang)
Artandi Toding (Asiop Jkt)
Muhammad Hargianto (Rajawali Muda Tangerang)
Evan Dimas Darmono (Mitra Surabaya)

DEPAN:

Iner Sentani Putra,
Fiwi Dwipan (SSB SPM Medan)
Gilang Ayarosa (Bina Putra Palembang),
Argo Pantes Marien (Pespek Jkt)
Indra Kelana Nasution (IFA Jakarta)
Ihsan Kurniawan (Indonesia Muda Surabaya)
Sabeq Fahmi Fachrezy (Indonesia Muda Surabaya)
Samsul M. Pelu

Rabu, 11 Januari 2012

25 nama pemain timnas U-21 yang lolos seleksi tahap pertama:

Kiper:
1. Muhammad Ridwan (Bontang FC)
2. Aji Saka (Arema Indonesia)
3. Hidayat Berutu (Persikad)

Bek:
4. Ganjar Mukti (Diklat Ragunan)
5. Syaiful Indra Cahya (Persija Jakarta)
6. Anugerah Agung Rosyam (PSM Makassar)
7. Syamsul Arifin (PON Jatim)
8. Achmad Faris Ardiansyah (Gresik United)
9. Nurmufid Fastabiqul Khoirot (Persebaya Surabaya)
10. Achmad Hisyam (PSM Makassar)
11. Nova (Bali de Vata)

Gelandang:
12. Fadly M (PSM Makassar)
13. Rully Imanda (Diklat Ragunan)
14. Abdul Gani Pelupessy (Persikabo)
15. Anggia Tofano (Semen Padang)
16. Kurniawan (PSM Makassar)
17. Muhammad Guntur Triaji (Persiraja)
18. Ryan Putra Maylandu (Persidikap Kediri)
19. Ridwan Awaludin (Bali de Vata)
20. Abdul Kamil sembiring (PSMS Medan)

Striker:
21. Miko Ardiyanto (Persebaya Surabaya)
22. Yosua Pahabol (Semen Padang)
23. M Andik Vermansyah (Persebaya Surabaya)
24. Husin J. Rahaningmas (Persemalra Tual)
25. I Made Dwi Arya Dana (PSM Makassar)

Berikut daftar FITNAH FITNAH yang telah dilontarkan para dedengkot kpsi terhadap PSSI

-menuduh PSSI memasukkan 6 tim “gratisan” ke kasta 1 padahal itu sudah sesuai mekanisme dan hasil keputusan exco
-menuduh PSSI tidak pernah mengajak klub berbicara,,faktanya justru mereka yang menolak berbicara dengan PSSI dan menolak tawaran rekonsiliasi
-menuduh PSSI tidak mendaftarkan persipura ke ajang LCA dan terbukti tidak benar.
-menuduh pengurus PSSI melakukan intimidasi dan ancaman terhadap Diego michels atas keputusannya memutuskan kontrak secara sepihak dengan PELI tajaya,dan ternyata tudingan itu tidak benar.
-sekaraang,,masih belum kapok menuduh PSSI melakukan suap dan kita sama2 tunggu kebenarannya,,
walhasil,,dari serangkaian kejadian diatas,, saya pikir ssangat layak jika para dedengkot kpsi kita anugerahi gelar,,,, PABRIK FITNAH,, melengkapi gelar sebelumnya yaitu PABRIK ALASAN…!!!!

Selasa, 03 Januari 2012

Djohar Diangkat Jadi Anggota Komisi FIFA


JAKARTA - Kabar gembira datang dari Federasi sepakbola tertinggi di Dunia, yaitu FIFA. Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husein resmi diangkat sebagai Anggota Komisi FIFA untuk U-20 World Cup.

Kabar itu disampaikan melalui surat resmi FIFA yang dikirim pada 30 Desember 2011 lalu langsung dari Zurich, Swiss.

Surat itu berisikan pengangkatan Djohar untuk menjadi bagian dari anggota komite organisasi FIFA, sesuai dari rapat kongres FIFA ke 61 yang berlangsung pada 31 Mei-1 Juni 2011 lalu.

"Jadi FiFA meminta kesediaan saya untuk menjadi anggota FIFA U-20," ujar Djohar saat ditemui wartawan, Selasa (3/1/2012).

Bagi Djohar, ini merupakan suatu kehormatan bukan saja buat dirinya, tetapi bagi rakyat Indonesia. "Ini suatu kehormatan bagi Indonesia," ujarnya dengan bangga.

Di sisi lain untuk tahun ini PSSI akan disibukkan oleh berbagai program. Di antaranya, akhir Januari Timnas U-17 akan mengikuti kompetisi U-17 Asia di Hongkong. Kemudian, Timnas U-20 pada akhir Februari akan mengikuti Piala Sultan Bolkiah di Brunei Darussalam.

"Saya juga meminta kepada yang menangani Timnas, untuk mempersiapkan SEA Games 2013. Masalahnya waktu sangat mepet tinggal setahun lagi," tambahnya.

Djohar juga memfokuskan untuk meng-upgrade para pelatih dari Papua mulai tanggal 15 Januari di Papua untuk mengorek kembali mutiara-mutiara pemain yang terpendam di Papua, terutama di Papua Barat.

"Juga pada tanggal 15 Januari ini kami akan mempersiapkan enam sentra pusat pelatihan usia dini. Karena kompetisi SSB akan kami mulai pada 2012 ini," pungkasnya.
 
http://www.fifa.com/aboutfifa/organisation/bodies/standingcommittees/committee=1882026.html

Kisruh PSSI di Facebook

Konflik PSSI juga ternyata berimbas di dunia maya. Tidak hanya komentar-komentar pro dan kontra  di kompas bola tetapi juga jejaring sosial seperti facebook.  Berikut peta konflik berapa account group dan pages yang ada di facebook.
Pertama, adalah forum diskusi suproter Indonesia (FDSI), sebuah group facebook yang anggotanya mencapai 6000 lebih anggota. Mayoritas anggotanya terutama admin group ini bisa dibilang paling mengerti permasalahan sepakbola nasional dari sejarah hingga gosip terbaru. Group ini adalah group paling update tentang informasi sepakbola nasional. Isu-isu sepakbola nasional seperti mundurnya Rachmad Darmawan (RD), hengkangnya Diego lebih dahulu diketahui dari group ini.  Satu lagi berita besar yang beredar di group ini namun belum ada di headline berita nasional adalah bergabungnya RD ke Pelita Jaya. Group ini beberapa hari ini heboh dengan isu “khitan” dua kali manajernya Pelita yg sesembar akan sunnat dua kali jika benar Diego hengkang dari Pelita.Group ini boleh dikatakan pro PSSI, terkadang group ini juga jembatan dialog antara pejabat PSSI dengan para suporter sepakbola. Tidak hanya berita, group ini juga berisi anggota yang kreatif untuk menginvestigasi tentang berbagai hal termasuk masih bermainnya “orang lama” Nugraha Besoes dan Andi Darusalam Tabusala dibelakang rapat umum pemegang saham PT Liga Indonesia. Jika ingin melihat rekayasa tanda tangan para peserta rapat akbar yang digagas La Nyalla dkk, group ini pun punya bukti foto-fotonya. dokumen-dokumen seperti statuta FIFA, statuta PSSI dan hasil kongres Bali yang sering dijadikan landasan kelompok Pro KLB bisa juga di lihat di group ini. Untuk bergabung FDSI ini antrinya sangat panjang, dan yang ingin bergabung bisa klik link berikut : https://www.facebook.com/groups/175712955800431/
Grup yang kedua adalah group yang namanya hampir serupa namun menjadi lawan group FDSI( https://www.facebook.com/groups/198702210157056/). Group yang anggotanya sekitar 3000-an ini dinamakan Forum Diskusi Suporter Sepakbola Indonesia yang disingkat FDSSI. Group ini tampaknya diciptakan untuk menyaingi FDSI. Jika FDSI pro PSSI, nah group ini pro KLB dan anti PSSI atau dapat dikatakan pro rezim lama. Walau mengkalim anti Nurdin Halid, group ini tidak bisa dikatakan lepas dari dukungan terhadap orang dibalik layarnya PSSI Nurdin seperti Nirwan Bakrie dan Andi Darusalam. Group ini juga jadi forum dialog antara elite PT LI seperti Lalu Mara dengan para suporter yang anti PSSI. Menariknya Lalu Mara adalah orang dekat keluarga bakrie yang dikenenal juga sebagai juru bicara Aburizal Bakrie.  <http://nasional.kompas.com/read/2011/08/08/09100144/Jubir.Ical.Lapindo.Tak.Ada.Masalah.Lagi ). Hal ini semakin menegaskan group ini pro PT LI dan keluarga Bakrie.  Akhir-akhir ini group ini juga ramai membahas “kegeraman” Lalu Mara yang dapat dilihat dari status-satutusnya di group ini atas hengkangnya Diego Michels dari pelita. Group ini juga tidak ketinggalan menjadi media Lalu Mara untuk menjawab isu “sunat dua kali” yang menjadi bahan olokan di FDSI.
Fan pages yang lain seperti fan fages Tim nasional (https://www.facebook.com/TIMNASIONALINDONESIA) yang jika dilihat dari statusnya cenderung mendiskreditkan PSSI dengan memunculkan berita-berita anti PSSI di wallnya. Group ini juga semakin terasa anti PSSI dengan ditambah komentar-komentar yang cenderung kasar dan kebanyakan mengumpat dari anggota-anggotanya.
Fan fages klub-klub ISL seperti Sriwijaya FC misalnya (https://www.facebook.com/sriwijayafc?ref=ts) umumnya juga anti PSSI. hal ini tidak diherankan karena mereka adalah klub yang dihukum PSSI. Tidak heran umpatan dan kata kasar pun banyak bermunculan di group ini.
Tampaknya secara keseluruhan, suporter kelas menegah berpendidikan yang mempunyai wawasan bagus dalam sepakbola akan memilih pro PSSI yang tergambar dalam anggota FDSI. Sedangkan yang awam lebih memilih anti PSSI. Bagi orang awam yang penting nonton bola dan tim kesayangannya. PSSI menurut mereka “jahat” kerena menghukum klub mereka dan melarang pemain idola tampil di Tim Nas. Sayangnya mereka tidak peduli gurita politik dan ekonomi dibalik klub mereka, dan disini  anggapan bahwa klub dan pemain teraniaya oleh PSSI yang menjadi frame VIVA News, TV one, dan AnTV sukses besar .

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/01/03/kisruh-pssi-di-facebook/

Minggu, 01 Januari 2012

Dukung PSSI tanpa REKONSILIASI.

Inilah FAKTA SEBENARNYA PROFESIONALITAS klub di INDONESIA. dan jangan ada yang pernah mencoba merubah formatnya kembali. karena di sini... TEMPAT KLUB-KLUB BERLOYALITAS TINGGI !!!

Indonesian Premier League 2011/2012
Hak Siar : MNC Media (RCTI, Global TV, MNC TV, MNC Sports 2)
Peserta :

1. Persiraja Banda Aceh
2. PSMS Medan
3. Semen Padang
4. Persija Jakarta
5. Persijap Jepara
6. Persiba Bantul
7. Persibo Bojonegoro
8. Arema Malang
9. Persema Malang
10. Persebaya Surabaya
11. Bontang FC
12. PSM Makassar

Indonesian Championship Division 2011/2012
Hak Siar : EMTK Group (SCTV, Indosiar, O Channel, Nexmedia) "Negosiasi"
Peserta:

ZONE 1 (SCTV / Nexmedia)

1. PSSB Bireun
2. PSBL Langsa
3. PRO Duta
4. PS Bengkulu
5. Persikabo Kab.Bogor
6. PSLS Lhokseumawe
7. Persikota Tangerang
8. Persitara Jakarta Utara
9. PSP Padang

ZONE 2 (SCTV / Indosiar / Nexmedia)

1. PSIS Semarang
2. Persik Kediri
3. Persis Solo
4. PSS Sleman
5. PSIR Rembang
6. PSCS Cilacap
7. Persikab Bandung
8. PPSM Magelang
9. Persepar Palangkaraya
10. Persipasi Bekasi

ZONE 3 (Indosiar / O Channel / Nexmedia)

1. Madiun Putra FC
2. Persewangi Banyuwangi
3. Gresik United
4. PSBI Blitar
5. Perseman Manokwari
6. BALI DE Vata
7. Persemalra Langur
8. KSB Sumbawa Barat

(?) Pintu Pertaubatan di tutup 6 januari

(?) Eksodus Pemain / Transfer Januari resmi di buka oleh Diego Michels yang menuju Persija

(?) Bulan Januari menjadi saksi akan di mulainya Turnamen2 yang mengprioritaskan pencarian dan pembinaan bibit2 muda.

(?) Bulan Januari pun kmungkinan delegasi FIFA akan datang menemui PSSI dan Menegpora, dengan salah satu agendanya "membubarkan" ISL dan KPSI.

Orang-orang Nurdin Halid Comeback ke PSSI

Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) berdiri sebagai organisasi tandingan PSSI. Bahkan, mereka mengklaim sudah mengambil alih kewenangan PSSI yang dipimpin Djohar Arifin Husin.

Berdirinya KPSI merupakan bentuk mosi tidak percaya kepada pengurus PSSI yang diklaim didukung 452 anggota PSSI atau 2/3 lebih anggota PSSI dalam Rapat Akbar Sepakbola Nasional (RASN) di Pullman Hotel, beberapa waktu.

KPSI menegaskan berwenang mengurus seluruh kegiatan sepakbola nasional. “Mulai hari , Rabu (28/12) KPSI sesuai amanah berwenang mengurusi seluruh kegiatan sepakbola nasional. Seperti yang sudah diamanatkan RASN, di mana lebih 452 anggota mengamanahkan KPSI mengawal mosi tidak percaya terhadap PSSI,” kata Ketua KPSI, Tony Apriliani, dalam jumnpa persnya di Hotel Sultan, Jakarta

Tony lebih lanjut menegaskan, karena PSSI dinilai tidak kredible memimpin organisasi maka KPSI yang akan mengambil kewenangan kegiatan sepakbola nasional. Untuk menjalankan aktivitas KPSI, dalam struktur organisasinya ada posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) yang akan mengurusi seluruh masalah administrasi KPSI sampai digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB).

Hinca Pandjaitan yang merupakan mantan Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI di era rezim Nurdin Halid diangkat menjadi Sekjen KPSI. “KPSI sepakat mengangkat saudara Hinca Pandjaitan sebagai Sekjen KPSI. Beliau yang akan mengadmin dan menuntaskan segala keperluan KPSI. Dan kebetulan beliau siap,” kata Tony Apriliani yang dipecat Komite Etik PSSI, beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, setelah beberapa bulan tergusur dari kepengurusan baru, mantan pengurus PSSI rezim Nurdin Halid lainnya juga ‘turun gunung’. KPSI juga membentuk dua lembaga peradilan seperti layaknya PSSI, yakni Komisi Disiplin (Komdis) dan Komisi Banding (Komding).

Lagi, nama-nama pengurs era Nurdin Halid kembali dipercaya menempati posisi tersebut. Alfred Simanjuntak ditujunjuk sebagai Ketua Komdis, sedangkan Gusti Randa, M. Nigara, Viktor Sitanggagang dan Abidin duduk sebagai anggota.

Di jabatan Komding, KPSI menunjuk mantan Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol. Erwin Tobing sebagai Ketua Komding. Nama-nama anggota Komding pun tidak asing didengar karena mereka juga pengurus PSSI era Nurdin Halid seperti Syarifudin Suding, Arteria Dahlan, dan Ramli Ibrahim.

Nama-nama seperti Gusti Randa, Syarifudin Suding, Arteria Dahlan ini pernah menjadi anggota Komite Pemilihan jelang Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI 2011. Di tengan mereka nama Nurdin Halid, Nirwan Bakrie lolos sebagai calon ketua umum PSSI, dan menggagalkan nama George Toisutta serta Arifin Panigoro.

KPSI pun juga mengangkat Ketua Pengprov PSSI Riau, Indra Mukhlis Adnan yang dikenal pembela Nurdin Halid. Dia ditujuk sebagai Ketua Badan Liga Sepakbola Amatir (BLAI) KPSI.(ian/b)

Membedah Pernyataan Terkini La Nyalla Mattalitti


La Nyalla Mattalitti adalah seorang politikus dari Partai Patriot pimpinan Japto S. Soeryosumarno. Partai Patriot merupakan PARPOL tempat bernaungnya para kader dari Organisasi Pemuda Pancasila yang identik dengan seragam lorengnya. Bersama dengan Roberto Rouw yang sama-sama dari Partai Patriot, Tony Apriliani dari Partai Golkar dan Erwin Budiawan mereka telah di pecat dari EXCO PSSI dan dilarang berkiprah di sepakbola Indonesia.

Setelah posisinya semakin terdesak akibat dipecat oleh Komite Etik PSSI sikap La Nyalla Mattalitti semakin kalap dan membabi buta seperti orang sedang kesurupan. Pernyataan-pernyataannya pun semakin kontroversial dan menimbulkan antipati publik terhadapnya. Publik pecinta sepakbola Indonesia pun dibuatnya ketar-ketir karena sikap “pembangkangannya” terhadap instruksi FIFA.

Mari kita simak pernyataan terkini yang di muat di beberapa media online.

La Nyalla Mattalitti: “Saya tetap ketua pengprov Jatim sekalipun dipecat sama orang-orang bodoh, seperti Todung Mulya Lubis, Anis Baswedan dan Komaruddin Hidayat” (Kompas, 30 Desember 2011).

Layakkah seorang La Nyalla Mattalitti mengeluarkan pernyataan tersebut dan menghina orang-orang berintegritas dan terhormat seperti Anis Baswedan dan Komaruddin Hidayat dengan sebutan “orang-orang bodoh”?

Kini anda bisa menilai sendiri siapa sebenarnya La Nyalla Mattalitti…

Masihkah anda akan mempercayakan sepakbola Indonesia tetap dikendalikan oleh politisi seperti La Nyalla Mattalitti dkk???

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2011/12/31/membedah-pernyataan-terkini-la-nyalla-mattalitti/

Diposting di FDSSI dan FDSI;

Juragan LA NYALLA MATTALITTI, maaf mau nanya apakah program kerja KPSI Bidang Legalisasi dan Simbol di item 3 yaitu 'Mengambil alih kantor PSSI GBK' jadi dilaksanakan besok Senin 2 Januari 2012?

Khusus untuk program kerja KPSI Bidang Media dan Humas item 1 yaitu 'Pembunuhan Karakter Ketum PSSI sekarang' mohon ijin mau saya monitor terus dan saya buatkan kliping sebagai arsip. Kebetulan saya meminati bidang propaganda dan pencitraan. Artinya saya juga mesti menguasai ilmu kontra pencitraan seperti ini. Program pembunuhan karakter seorang Ketum PSSI (pak Djohar Arifin) pastilah aplikasinya di lapangan sangat cadas dan bisa menambah wawasan saya.

Terima kasih.

-------------------------------------------

ROAD MAP
Pengambil Alihan Kepengurusan PSSI ke Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI)

Bidang Legalisasi dan Simbol :
1. Mengangkat Ketua PSSI baru,
2. Mengganti Kepengurusan,
3. Mengambilalih Kantor PSSI GBK,
4. Menyusun Tim Nasional dan Tim Nasional U 23,
5. Meminta pengakuan AFC dan FIFA,
6. Konsolidasi Pengurus Provinsi

Bidang Media dan Humas :
1. Pembunuhan Karakter Ketua PSSI sekarang
2. Tidak Menurunkan pemberitaan Kegiatan PSSI Djohar
3. Rilis tulisan Pakar untuk mengcounter pernyataan dari kantor Menpora dan KONI
4. Maksimalisasi info, berita, hasil pertandingan, statistik pertandingan ISL, Klub dan Pemain ISL sebagai Headline di Media Cetak dan TV
5. Pelambatan s/d penghentian pemuatan hasil pertandingan IPL
6. Ekspose kegiatan pemain bintang ISL non pertandingan di Infotainment

Bidang Normalisasi ISL :
1. Memasukan kembali sponsor resmi,
2. Eskalasi ekspose iklan luar ruang, iklan TV dan trailer di televisi
3. Membuat Trailer iklan Tim Nas dengan pemain2 bintang ISL,
4. Re Launching ISL, mengembalikan 18 Tim yg berhak dan
5. Menggunakan kembali nama Djarum+ISL

Bidang Hukum :
1. Tuntutan Hukum kepada PT.LPIS,
2. Tuntutan Hukum kepada Pengurus PSSI Djohar
3. Tuntutan Hukum kepada Kesebelasan yang Menggunakan atau KeMiripan Nama/Tempat dengan 18 Kesebelasan yang berlaga di ISL
4. Tuntutan Hukum kepada Pihak2 yang dapat dituntut perdata/pidana
5. Menggunakan Jalur Hukum, Jalur Organisasi dan Tindakan lainnya bagi setiap usaha membuat Organisasi Tandingan dan Liga Tandingan baru.

Bidang Clearance :
1. Menghentikan IPL,
2. Menyatakan Rekonsiliasi Nasional Sepakbola Indonesia
3. Meminta Pakta Integritas kepada Tokoh, Pengurus, Pemain, Klub dan PengProv yang bersedia berekonsiliasi.
4. Menunda semua pemeriksaan dan sangsi kepada Klub, Pemain dan Perangkat Pertandingan sampai proses Rekonsiliasi selesai.
5. Membentuk Panitia Migrasi Pemain dari Tim IPL ke ISL, Div Utama LI dan Peningkatan Pengalaman di Luar Negeri.
√ KATANYA: Diego Michiels hengkang dari Pelita Jaya itu berita HOAX, NYATANYA: Diego Michiels menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai pemain Pelita Jaya pada Kamis (29/12/2011) sore.



http://www.facebook.com/photo.php?fbid=200236626735873&set=o.175712955800431&type=1&theater
http://www.tribunnews.com/2011/12/31/diego-michiels-sempat-absen-latihan-dengan-alasan-ketiduran



√ KATANYA: KPSI akan lakukan kudeta besar2an dan mengambil alih kantor PSSI pada tanggal 2 Januari 2012, NYATANYA: Per tanggal 1 Januari 2012 atau hari ini KPSI menyewa tempat tidak jauh dari Kantor PSSI



http://www.m.beritajatim.com/detailnews.php/5/Olahraga/2011-12-30/122477/KPSI_Ambil_Alih_Kantor_PSSI_di_Tahun_Baru

http://wap.vivanews.com/news/read/276462-kpsi-akan-berkantor-dekat-pssi



√ KATANYA: PT. LI tidak mau berhubungan dengan FIFA. AFC dan PSSI, NYATANYA: PT. LI ingin bertemu dengan FIFA dan AFC



http://www.tribunnews.com/2011/12/22/pt-li-klub-isl-tak-ada-hubungan-dengan-fifa-dan-afc

http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/12/29/153549/1802442/76/isl-jalan-terus-klub-akan-difasilitasi-bertemu-afc-fifa

KPSI = PSSI Tandingan ?


Penggunaan nama KPSI (Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia) oleh orang-orang yg tidak bisa "legowo" sebenarnya hanya untuk mengelabui publik dan lembaga2 yg berkaitan dengan sepakbola baik di lingkup Nasional maupun Internasional.

Tapi jika ditilik lebih jauh pada dasarnya KPSI adalah PSSI Tandingan (seperti yg pernah diungkapkan La Nyala dan Tony Apriliani) dengan segala perangkat layaknya PSSI. Apalagi setelah melihat perkembangan terakhir, berbagai bentuk aktivitas telah dijalankan oleh PSSI Tandingan tsb, salah satunya menerima banding klub yg terkena sanksi PSSI.

Mengapa mereka menggunakan nama KPSI? dan bukannya PSSI Tandingan? Selain untuk merebut simpati publik karena di dalamnya ada kata "Penyelamat", yang lebih penting lagi karena FIFA tidak akan pernah mentolerir yang namanya "Federasi Sepakbola Tandingan" dimanapun di muka bumi ini!

Karena itu, jangan pernah mau dikadali! Hapus nama KPSI dari komen teman-teman sekalian! Ganti dengan "PSSI TANDINGAN" !!!

PSSI Tandingan tidak ada harganya di mata FIFA, AFC, dan publik!